GridOto.com - Maman Suparman bisa jadi merupakan pemilik Gesits yang sudah touring paling jauh memakai motor listrik tersebut hingga saat ini.
Pasalnya, anggota komunitas GESITS Rider Indonesia (GRID) itu membawa motor listrik Gesits miliknya sejauh 3.000 kilometer dari Jakarta ke Lombok dan kembali lagi ke Jakarta.
Bahkan, ia mengatakan bahwa jarak yang ditempuh sebenarnya sedikit lebih jauh lagi dari itu.
“Kalau dihitung sih sebenarnya lebih dekat ke 3.200 kilometer, tapi yang naik ferry nggak saya masukin lah,” kekeh pria yang akrab disapa Maman itu saat ditemui GridOto.com, di bilangan Jakarta Timur pada Rabu, (24/8/2021) sore tadi.
Dengan jarak tempuh 3.000 kilometer, bukan tidak mungkin bahwa touring solo Maman merupakan perjalanan terjauh yang ditempuh Gesits di luar pengetesan.
Lebih impresif lagi, Maman melakukan perjalanan tersebut dengan inisiatif sendiri alias tanpa dukungan dari pabrikan yaitu PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA).
View this post on Instagram
Maman mengungkapkan, niatan untuk membawa motor listrik Gesits miliknya touring jauh tercetus setelah menggunakan motor tersebut untuk bekerja selama beberapa bulan.
“Perjalanan saya kalau sedang bekerja itu kan cukup jauh, tapi saya gak pernah ngerasa capek, lebih nyaman dari naik motor bensin,” ujar Maman.
Baca Juga: Ridwan Kamil Dan Gesits Garap Motor Listrik RKG-72 Bergaya Bobber, Bakal Produksi Kapan?
“Makanya saya kepikiran, kalau touring jauh naik motor listrik kayaknya enak nih,” tukasnya.
Setelah berbagai persiapan termasuk menjejali motor listrik Gesits miliknya dengan 8 baterai, ia pun bertolak dari Jakarta pada Minggu, 15 Agustus 2021 lalu.
Total perjalanan dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Bali, Lombok, dan kembali ke Jakarta itu memakan waktu sembilan hari.
Selama perjalanan tersebut, ia tidak menemukan kendala berarti yang membuatnya mengapresiasi motor listrik Gesits buatan anak negeri miliknya itu.
“Saat naik tanjakan terjal di Bromo pun lancar-lancar aja, padahal saya bawa beban cukup berat, kurang lebih 100 kilogram,” tukas Maman.
“Charging juga gak sulit selama perjalanan, setiap berhenti di minimarket, SPBU, atau penginapan untuk istirahat saya selalu numpang charging baterai,” imbuhnya.
“Masalah paling besar paling hanya ban kempes karena kena paku aja di Yogyakarta, tapi selebihnya aman,” tawa Maman.
Tidak puas melahap 3.000 kilometer setelah touring solo Jakarta-Lombok-Jakarta menggunakan motor listrik, Maman sudah menyusun agenda touring jauh selanjutnya.
Baca Juga: Tolak Masuk Penggolongan SIM C1 untuk Pengguna Motor Listrik, Begini Tanggapan Gesits
Rencananya, ia ingin melintasi Laut Jawa ke Pulau Kalimantan sebelum menyebrang ke Manado di Pulau Sulawesi dan akhirnya kembali ke Jakarta.
“Tapi soal kapannya belum ada tanggal pasti, mau istirahat dulu sekalian ngurusin kerjaan,” tutup Maman sambil tertawa.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR