“Makanya saya kepikiran, kalau touring jauh naik motor listrik kayaknya enak nih,” tukasnya.
Setelah berbagai persiapan termasuk menjejali motor listrik Gesits miliknya dengan 8 baterai, ia pun bertolak dari Jakarta pada Minggu, 15 Agustus 2021 lalu.
Total perjalanan dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Bali, Lombok, dan kembali ke Jakarta itu memakan waktu sembilan hari.
Selama perjalanan tersebut, ia tidak menemukan kendala berarti yang membuatnya mengapresiasi motor listrik Gesits buatan anak negeri miliknya itu.
“Saat naik tanjakan terjal di Bromo pun lancar-lancar aja, padahal saya bawa beban cukup berat, kurang lebih 100 kilogram,” tukas Maman.
“Charging juga gak sulit selama perjalanan, setiap berhenti di minimarket, SPBU, atau penginapan untuk istirahat saya selalu numpang charging baterai,” imbuhnya.
“Masalah paling besar paling hanya ban kempes karena kena paku aja di Yogyakarta, tapi selebihnya aman,” tawa Maman.
Tidak puas melahap 3.000 kilometer setelah touring solo Jakarta-Lombok-Jakarta menggunakan motor listrik, Maman sudah menyusun agenda touring jauh selanjutnya.
Baca Juga: Tolak Masuk Penggolongan SIM C1 untuk Pengguna Motor Listrik, Begini Tanggapan Gesits
Rencananya, ia ingin melintasi Laut Jawa ke Pulau Kalimantan sebelum menyebrang ke Manado di Pulau Sulawesi dan akhirnya kembali ke Jakarta.
“Tapi soal kapannya belum ada tanggal pasti, mau istirahat dulu sekalian ngurusin kerjaan,” tutup Maman sambil tertawa.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR