GridOto.com - Masing-masing pabrikan otomotif roda dua punya cara tersendiri dalam memberikan pelayanan servis.
Meski begitu, banyak pemilik motor yang kerap mengeluhkan tentang pelayanan servis di bengkel resmi.
Mulai dari dari pelayananan servisnya, penyediaan suku cadang, hingga pelayanan di ruang tunggu bengkel resmi.
Maka dari itu, Motorplus Online bersama Lembaga Survey KedaiKOPI baru saja melakukan survey tentang bengkel seperti apa yang bikin senang pemilik motor.
Setidaknya, ada 6 kota besar yang menjadi lokasi survei, dan juga lebih dari 1.000 responden yang jadi bahan survei seputar topik ini.
Kunto Adi Wibowo, selaku Direktur Eksekutif Lembaga Survey Kedaikopi, mengatakan ada 5 poin penting dari survey kali ini.
"Pertama, kebanyakan masyarakat Indonesia ke bengkel resmi selama masa garansi motor masih ada," ujar Kunto saat Live di YouTube Survey KedaiKOPI, Jumat (20/8/2021).
Berdasarkan survey, terdapat 20,2 persen miss market yang sebenarnya besar sekali kalau melihat jumlah motor di Indonesia.
Baca Juga: Ngovi Soal Survey Honda PCX 160 Bersama KedaiKopi, Ternyata Banyak yang Belum Tahu Soal Ini!
Baca Juga: Pemilik Wajib Tahu, Cuma Kabel Rem Ducati DIgigit TIkus Saja Bisa DIganti Dengan Unit Baru
Kunto pun mengatakan kalau keadaan ini yang seharusnya lebih di-maintainance dan lebih diperhatikan oleh pabrikan.
"Kedua, sebanyak 67,4 persen pemilik motor harus menyaksikan langsung part yang diganti," katanya.
Dari hasil diskusi, diambil kesimpulan kalau masalah tersebut adalah karena kebiasaan, rasa penasaran, dan rasa tidak percaya.
Nah, rasa tidak percaya ini lah yang paling berbahaya, harus ada komitmen dari bengkel terkait membuat konsumen lebih percaya tanpa harus menyaksikan langsung.
"Kemudian yang ketiga, adalah soal masyarakat yang saat ini masih lebih memilih untuk datang ke bengkel resmi," sebutnya.
Mayoritas masyarakat pemilik kendaraan roda dua memang masih lebih memilih untuk datang langsung, padahal saat ini beberapa pabrikan sudah memberikan pelayanan home service.
Namun, berdasarkan survey sebanyak 94,7 persen masyarakat tidak pernah menggunakan layanan home service ini.
Selain itu, bengkel resmi juga biasanya menyiapkan layanan reservasi untuk melakukan pemesanan jadwal antrian servis.
Baca Juga: Hati-hati Saat Bongkar-Pasang ECU Motor Injeksi Sendiri, Ini Alasannya
Baca Juga: Seken Keren - Minat Boyong Honda Tiger 2000? Intip Dulu Biaya Servisnya di Bengkel Spesialis
Nyatanya, pilihan tersebut pun juga tidak diambil oleh masyarakat kita.
Padahal, saat pandemi seperti ini model reservasi dan home service jauh lebih aman untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19.
Selanjutnya, Kunto mengatakan kalau poin ke 4 adalah soal fasilitas yang ada di bengkel resmi.
"Ruang tunggu, makanan, serta minuman masih menjadi fasilitas favorit yang diharapkan pengguna motor di bengkel resmi," jelasnnya.
Terakhir, poin ke 5 adalah soal penggantian spare part motor baru.
"Ekspektasi pengguna motor hanya dua hari, dan ini harus dijawab oleh bengkel resmi, jadi harus dikomunikasikan supaya konsumen punya ekspektasi yang sesuai," tutupnya.
Ternyata, kesimpulanya meski banyak dikeluhkan tapi konsumen masih lebih memilih untuk servis di bengkel resmi.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR