Baca Juga: Pengajuan Restrukturisasi Kredit Meningkat Selama PPKM, Mandiri Tunas Finance Sebut Nilainya Mencapai Rp 1 Triliun
Sementara itu, Haryono Wongsonegoro selaku Network Distribution Director Panin Bank mengungkapkan, digelarnya program KPM Panin justru demi mendorong ekonomi agar semakin membaik.
"Kami ingin terus membantu pemerintah dalam pergerakan ekonomi dengan program KPM Panin dengan bunga rendah dan berbagai keuntungan bagi konsumen. Sebab mobil ini termasuk kebutuhan masyarakat dalam bekerja. Jadi kami harus mendorong dan memberikan kredit yang terjangkau," jelas Haryono.
"Maka dari itu, kami tetap optimis di masa pandemi agar situasi ekonomi saat ini lebih baik. Apalagi vaksinansi sudah hampir menyeluruh sehingga masyarakat bisa semakin sehat," lanjutnya.
Sementara itu, Harjanto juga mengucap hal yang senada dengan Haryono.
"Dalam kredit kendaraan di masa pandemi ini memang ada beberapa industri yang harus kami verifikasi ulang semisal pariwisata. Namun industri lain seperti otomotif dan kesehatan terus tumbuh," terangnya.
Kini Clipan Finance menargetkan, terjadi transaksi lebih dari Rp 1 triliun dalam hal kredit kendaraan.
"Secara portofilo dalam setahun, persentase kredit mobil itu 50 persen mobil baru dan 50 persen mobil bekas. Jadi target kami sampai akhir tahun bisa terjadi transaksi Rp 4 triliun rupiah. Ini tantangan bagi kami, tapi tentu kami harus semangat dan optimis," tutup Harjanto.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR