Tidak hanya itu, dimensinya membengkak dikarenakan posisi mesin yang berada di bagian tengah bodi.
Ditambah ada lampu depan yang membulat serta panel instrumen yang menyatu dengan bodi.
Meski demikian, Harley-Davidson Topper punya sejumlah perbedaan jika dibandingkan dengan skuter bikinan Vespa dan Lambretta.
Mulai dari bodi, Harley-Davidson lebih memilih menggunakan bahan fiberglass ketimbang baja yang lebih umum digunakan pada skuter pabrikan Eropa masa itu.
Harley-Davidson Topper juga tidak dibekali dengan kick starter layaknya skuter pada umumnya.
Karena teknik menyalakan mesinnya sama seperti mesin pemotong rumput, yakni menggukanan tali yang ditarik.
Uniknya lagi, mesin tersebut sama sekali tidak dibekali dengan sistem pendinginan seperti cooling fan maupun radiator.
Hal ini dikarenakan posisi mesin yang berada di bawah bodi, diklaim bisa mendapatkan pendinginan dari udara lewat kolong.
Baca Juga: Dua Lady Bikers Harley-Davidson Viral, Ternyata Ini Salah Satu Moge yang Digunakan
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Cyclechaos.com,yesterdays.nl,nationalmcmuseum.org |
KOMENTAR