Fitur Pedal Missoperation Control mencegah kesalahan fatal yang kerap terjadi, yakni menginjak pedal gas alih-alih rem saat berkendara. Sementara Rear Crossing Traffic Alert (RCTA) merupakan fitur keamanan yang didesain untuk mendeteksi obyek bergerak ketika pengendara melakukan manuver mundur.
Hampir sama dengan RCTA, Blind Spot Monitoring merupakan sensor yang biasanya disematkan pada bumper belakang mobil. Blind Spot Monitoring dapat mendeteksi kehadiran kendaraan lain atau obyek bergerak di belakang dan samping belakang mobil.
Safety feature lainnya yang disematkan pada Toyota Raize adalah Adaptive Cruise Control dan Pre-Collision System (PCS). Adaptive Cruise Control berfungsi mendeteksi jarak dengan kendaraan di depan dan menyesuaikan kecepatan mobil secara otomatis.
Pengendara tidak perlu menekan pedal gas saat fitur ini diaktifkan. Dengan demikian, berkendara jarak jauh tidak melelahkan.
Baca Juga: Toyota Kijang Innova Lama Tampil Macho Ubah Kaki, Cangkok Pelek SUV
Selain itu, keenam varian Toyota Raize dirilis dengan dua jenis mesin, yakni turbocharged dan non-turbocharged.
Varian dengan dorongan turbocharge akan disematkan mesin kompak berkapasitas 1.000 cc dengan 3 silinder. Sementara pada varian dengan mesin non-turbo akan disematkan mesin berkubikasi 1.200 cc.
Kehadiran varian dengan mesin turbocharged menjadi daya tarik tersendiri. Untuk diketahui, mesin turbo pada sejarah perkembangannya hanya disematkan pada supercar. Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi otomotif, kendaraan harian pun dilengkapi dengan dorongan turbo.
Dorongan turbocharge, membuat mobil punya performa gahar meski memiliki mesin yang tergolong kompak. Pengendara tidak perlu mesin berkubikasi besar untuk mendapatkan sensasi berkendara bertenaga. Dengan demikian, mobil juga tidak boros bahan bakar.
Baca Juga: Toyota Raize 1.2 G dan 1.0T G Pakai Oli Mesin Berbeda? Ini Jawabannya
Daya dorong turbocharge membuat pengalaman berkendara dengan Toyota Raize pun semakin naik level. Sebagai informasi, pada putaran mesin yang tinggi, yakni 6.000 rpm, torsi yang dihasilkan Toyota Raize dengan turbocharge mencapai 98 PS. Pada putaran rendah, yakni 2.400-4.000 rpm, torsi dapat menembus 140 Nm.
Karakteristik mesin seperti ini cocok digunakan saat berkendara di dalam kota maupun di luar kota, di mana model berkendara stop and go perlu dilakukan. Misalnya saja, saat menghadapi kondisi macet atau tanjakan. Kendaraan pun memiliki agilitas atau kelincahan yang lebih tinggi.
Bagaimana, tertarik mengendarai Toyota Raize?
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR