GridOto.com - Kesuksesan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) tidak lepas dari figur Dyonisius Beti.
Apalagi Dyonisius Beti sudah ‘menahkodai’ YIMM mengarungi tiga krisis selama mengabdi di perusahaan asal Iwata, Jepang tersebut sejak 1996 silam.
Yaitu dari krisis moneter pada 1998 dan 2008, serta pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia hingga hari ini.
“Makanya bisa dibilang saya ini spesialis krisis di Yamaha,” canda pria yang akrab disapa Dyon itu kepada GridOto.com dalam interview eksklusif pada Jumat, (13/8/2021) siang tadi.
Tapi siapa sangka, Dyon ternyata pernah ditolak saat pertama kali melamar di Yamaha tempatnya menjabat sebagai Executive Vice President, Chief Operating Officer hingga kini.
Alasannya, latar pendidikan Dyon sebagai lulusan Teknik Sipil ITB tahun 1986 itu tidak ada sangkut pautnya dengan dunia otomotif.
“Kamu kan teknik sipil bukan mesin, ngapain masuk sini?” ujar Dyon menirukan perkataan yang diterimanya saat itu seraya tertawa.
Ia pun akhirnya dipekerjakan di Arta Buana Sakti, pengembang properti yang notabene sebagian sahamnya dipegang oleh grup yang sama dengan Yamaha Indonesia saat itu.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR