GridOto.com - Buat yang tertarik memboyong Honda Tiger 2000 bekas, ada baiknya mengetahui dahulu biaya servis motor ini.
Satiri, owner bengkel spesialis Honda Tiger Sandy Motor Sport (SMS), mengatakan bahwa biaya servis Tiger 2000 di bengkelnya dibanderol Rp 75 ribu.
"Itu meliputi servis karburator, setting klep, dan pengecekan komponen lainnya seperti sektor pengereman, filter udara, dan lainnya," kata Satiri kepada GridOto.com, Sabtu (7/8/2021).
Satiri mengungkapkan, karena Honda Tiger 2000 sudah cukup lawas, rata-rata konsumennya jarang yang berpatokan kilometer untuk periode servisnya.
"Biasanya kalau konsumen saya enggak hitung kilometer, kalau merasa motor sudah enggak enak ya pada ke sini. Terkadang setelah tiga bulan baru pada datang lagi," ujar Satiri yang bengkelnya berlokasi di Srengseng Sawah, Depok, Jawa Barat.
"Kalau lagi apes kehujanan tangki kemasukan air, biasanya pada datang lebih cepat dari biasanya," sambung pria yang akrab dipanggil Bang Tiri ini.
Meski begitu, ia menganjurkan untuk penggantian oli mesin jangan sampai telat.
"Bagusnya tiap 1.000 km ganti, karena banyak yang enggak sadar, saat macet kan mesin tetap bekerja," bebernya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, untuk biaya servis besar jasanya saja dikenakan Rp 400 ribu.
"Kalau servis besar biasanya dicek dulu, apa saja kerusakannya, baru nanti ditotal penggantian part ditambah biaya jasa," pungkas Satiri.
Sebagai informasi, Tiger 2000 resmi dipasarkan di Tanah Air pada 1993 hingga 2006 dengan kode GL200.
Ketika diluncurkan, Tiger 2000 menjadi sensasi karena bentuk yang sporty serta memiliki mesin dengan kubikasi terbesar untuk motor produksi lokal saat itu.
Wajar saja, Honda Tiger dibekali mesin 200 cc 4-tak SOHC berpendingin udara.
Dengan mesin itu, tenaga yang dihasilkan diklaim mencapai 17,1 dk pada 8.500 rpm dan torsi 15,8 Nm pada 6.500 rpm.
Walaupun AHM sudah menghentikan produksi Tiger 2000, motor yang juga kerap disebut Tilam alias Tiger Lama ini tetap banyak dicari.
Harganya sendiri saat ini berada di kisaran Rp 8,5 juta, tergantung kondisi motor dan kelengkapan surat-suratnya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR