Lebih lanjut ia mengungkapkan, untuk biaya servis besar jasanya saja dikenakan Rp 400 ribu.
"Kalau servis besar biasanya dicek dulu, apa saja kerusakannya, baru nanti ditotal penggantian part ditambah biaya jasa," pungkas Satiri.
Sebagai informasi, Tiger 2000 resmi dipasarkan di Tanah Air pada 1993 hingga 2006 dengan kode GL200.
Ketika diluncurkan, Tiger 2000 menjadi sensasi karena bentuk yang sporty serta memiliki mesin dengan kubikasi terbesar untuk motor produksi lokal saat itu.
Wajar saja, Honda Tiger dibekali mesin 200 cc 4-tak SOHC berpendingin udara.
Dengan mesin itu, tenaga yang dihasilkan diklaim mencapai 17,1 dk pada 8.500 rpm dan torsi 15,8 Nm pada 6.500 rpm.
Walaupun AHM sudah menghentikan produksi Tiger 2000, motor yang juga kerap disebut Tilam alias Tiger Lama ini tetap banyak dicari.
Harganya sendiri saat ini berada di kisaran Rp 8,5 juta, tergantung kondisi motor dan kelengkapan surat-suratnya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR