Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Selain Jago Nyetir, Jadi Sopir Ambulans Ternyata Harus Punya Skill Ini

Ruditya Yogi Wardana - Sabtu, 7 Agustus 2021 | 11:20 WIB
Ilustrasi ambulans
istimewa
Ilustrasi ambulans

GridOto.com - Sopir ambulans bisa dikatakan jadi pekerjaan yang membutuhkan skill berkendara mumpuni.

Mengingat sopir ambulans harus membawa pasien atau korban kecelakaan sesegera mungkin ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.

Jadi, paling tidak seorang sopir harus berani untuk selap selip di antara mobil dan motor yang ada di jalan raya.

Tetapi selain jago menyetir, sopir ambulans juga dituntut untuk memiliki pengetahuan dan skill tambahan lho.

Gesang Admaja, selaku sopir ambulans dari tim relawan TRC Masyarakat Tawangmangu Peduli (MANTAP), mengatakan pengetahuan dasar terkait medis setidaknya harus diketahui oleh sopir.

Untuk itu paling tidak sopir ambulans pernah mengikuti pelatihan Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD).

PPGD penting bagi para sopir ambulans, apalagi jika mereka kerap menangani dan membawa korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas) ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.

"Seorang sopir ambulans setidaknya harus tahu dasar-dasar cara memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan," jelasnya kepada GridOto.com (Jumat, 06/08/2021).

Artinya, paling tidak seorang sopir bisa memberikan pertolongan awal jika korban laka lantas mengalami luka-luka maupun cedera, mulai dari kepala hingga ujung kaki.

Baca Juga: Lagi Banyak Bolak-balik di Jalan, Apakah Sopir Ambulance Harus Bersertifikasi, Ini Skill yang Wajib Dimiliki

Baca Juga: Cerita Sopir Ambulans di Tengah Pandemi Covid-19, Kewalahan Akibat Arrmada Terlalu Tua

Sebagai contoh, Gesang menceritakan pengalamannya ketika menghadapi korban laka lantas yang dalam kondisi mabuk beberapa waktu lalu.

Pada saat itu, ia membawa korban menggunakan ambulans menuju UGD Puskesmas Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.

Saat sedang ditangani oleh tim medis Puskesmas Tawangmangu, korban justru berontak dan memukul salah satu tenaga kesehatan.

"Tenaga kesehatan di sana pun mengaku tidak mau mengurusnya, karena sikap korban yang beringas," cerita Gesang.

Mau tidak mau, Gesang bersama rekannya dan satu anggota polisi yang harus menangani korban laka lantas tersebut.

"Rekan saya dan polisi pada saat itu saya minta untuk menahan tangan korban. Lalu saya lakukan pertolongan medis, seperti membersihkan luka korban dan membalutnya dengan perban, mulai dari kaki hingga kepala," ceritanya.

Wah, ternyata selain jago nyetir, sopir ambulans kudu tahu dasar-dasar medis juga ya.

Editor : Dida Argadea

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Motor Listrik Honda CUV e: Masih Perlu Ganti Oli Setiap Kilometer Segini

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa