Baca Juga: Cerita Sopir Ambulans di Tengah Pandemi Covid-19, Kewalahan Akibat Arrmada Terlalu Tua
Sebagai contoh, Gesang menceritakan pengalamannya ketika menghadapi korban laka lantas yang dalam kondisi mabuk beberapa waktu lalu.
Pada saat itu, ia membawa korban menggunakan ambulans menuju UGD Puskesmas Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Saat sedang ditangani oleh tim medis Puskesmas Tawangmangu, korban justru berontak dan memukul salah satu tenaga kesehatan.
"Tenaga kesehatan di sana pun mengaku tidak mau mengurusnya, karena sikap korban yang beringas," cerita Gesang.
Mau tidak mau, Gesang bersama rekannya dan satu anggota polisi yang harus menangani korban laka lantas tersebut.
"Rekan saya dan polisi pada saat itu saya minta untuk menahan tangan korban. Lalu saya lakukan pertolongan medis, seperti membersihkan luka korban dan membalutnya dengan perban, mulai dari kaki hingga kepala," ceritanya.
Wah, ternyata selain jago nyetir, sopir ambulans kudu tahu dasar-dasar medis juga ya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR