GridOto.com - PT Pertamina (Persero) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) meluncurkan dua stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Jakarta, pada Kamis (5/8/2021) hari ini secara virtual.
Adapun kedua SPKLU ini masing-masing berlokasi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina Lenteng Agung dan MT Haryono.
Untuk tahap awal, masyarakat bisa menikmati layanan pengisian daya baterai kendaraan listriknya secara gratis di kedua SPKLU tersebut.
Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina mengatakan, peralihan menuju energi bersih jadi latar belakang diresmikannya SPKLU di Lenteng Agung dan MT Haryono.
"Sebagai BUMN yang masih menjalankan bisnis didominasi energi fosil, maka transformasi Pertamina harus dijalankan secara signifikan dan cepat," ujar wanita yang akrab disapa Nicke ini dalam siaran resmi Pertamina, Kamis (5/8/2021).
"Komitmen transisi energi juga harus dilakukan secara serius dan melibatkan program yang sangat masif. Target tersebut masukan ke dalam Environment, Social & Governance (ESG), baik secara langsung maupun tidak langsung di dalam operasional perusahaan," imbuhnya.
Enggak cuma itu, Nicke juga mengungkapkan bahwa Pertamina telah melakukan pengukuran karbon emisi dalam 10 tahun terakhir, dan telah dicapai sebesar 29 persen karbon emisi selama 2010-2020.
Hal ini akan terus ditingkatkan, termasuk di sektor transportasi yang menyumbang 23 persen karbon emisi.
Baca Juga: Dukung Kendaraan Listrik, Pertamina Gandeng Grab Kembangkan SPKLU Fast Charging di Bandara Soetta
"Sektor transportasi ini harus menerapkan spesifikasi. Untuk Itu Pertamina bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan BPPT untuk mengembangkan SPKLU," papar Nicke lagi.
"Ada 3 lokasi yang dikembangkan dan alhamdullilah sudah beroperasi," lanjutnya.
Untuk mendukung Pemerintah dalam mengembangkan industri mobil listrik, Nicke menjelaskan bahwa Pertamina juga bergerak di industri mid-streamnya, yaitu pengembangan ekosistem baterai listrik bersama-sama dengan BUMN lain dalam IBC (Indonesian Battery Corporation).
Pertamina juga bekerja sama dengan pihak lainnya untuk sub-baterai, yang diterapkan di beberapa daerah wisata dengan menyewakan kendaraan motor listrik.
"Dalam waktu dekat, kami juga akan me-launching green energy station, dimana hari ini sudah sekitar 100 SPBU Pertamina terpasang Solar PV, sehingga listriknya juga sudah green energy dan nanti akan dilengkapi dengan SPKLU," pungkasnya.
Lebih lanjut, diresmikannya kedua SPKLU tersebut juga mendapatkan sambutan baik dari Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi.
Ia pun berharap ini menjadi awalan dan contoh yang baik untuk pelaku usaha seperti Pertamina, untuk dapat masuk dan mendukung percepatan kendaraan listrik di Indonesia.
Hal itu sejalan dengan Perpres Nomor 55 Tahun 2019, Tentang Percepatan Program Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB) untuk Transportasi Jalan.
"Kami juga berharap ada lesson learned nantinya yang dapat menjadi masukan bagi Kemenhub untuk memastikan transisi sarana dan prasarana yang lebih ramah lingkungan dan andal, dan dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya," tutur Budi Karya dalam kesempatan yang sama.
Saat ini Pertamina telah melakukan inisiasi Pilot SPKLU di 6 Lokasi, yakni di SPBU Fatmawati yang telah diresmikan pada 10 Desember 2020 lalu, kemudian SPKLU di SPBU Kuningan dan Bandara Soekarno-Hatta yang sedang proses pembangunan.
Adapun tiga SPKLU lainnya merupakan sinergi dengan BPPT, yakni SPBU Lenteng Agung dan MT Haryono serta SPKLU yang berlokasi Puspitek BPPT Serpong.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR