Baca Juga: Toyota Great Corolla 'Bule', Bertabur Part Langka Eropa, Pakai Pelek Kaleng
Pindah ke bobot, pelek kaleng biasanya lebih berat dibandingkan pelek alloy dengan ukuran yang sama.
"Jadi, sebetulnya agak nyedot tenaga mobil kalau pakai pelek kaleng," ujar Eric, dari toko spesialis aksesoris off-road Banteng Mas ketika dihubungi GridOto.com, Senin (3/8/2021).
"Karena berat juga, pelek kaleng sering dianggap lebih kuat ngangkut barang meskipun pelek alloy pun tidak kalah asalkan load rating atau kekuatan menahan bebannya mumpuni," imbuhnya.
Keunggulan terakhir sekaligus terbesar dari pelek kaleng dibandingkan pelek alloy adalah harga.
Soeganda mengatakan, untuk pelek kaleng dengan diameter 15 inci harganya ada di kisaran Rp 1,2 juta per pelek.
Dibandingkan dengan pelek alloy, pelek kaleng punya banderol per pelek yang lebih murah sekitar 20 persen.
"Itu dibandingkan dengan pelek non orisinal atau KW ya, kalau perbandingan dengan yang orisinal sih bisa 100 hingga 200 persen lebih mahal," ujar Soeganda lagi.
Hal tersebut diamini Eric, yang menambahkan bahwa pelek kaleng juga memiliki alur tersendiri ketimbang pelek alloy bagi para penggemar off-road .
"Harga pelek besi yang murah itu menarik apalagi kalau kebentur budget, mobil off-road kalau pakai pelek besi entah kenapa tampilannya juga jadi lebih bengis," tutup Eric sambil tertawa.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR