"Dengan diameter as yang lebih besar, tampungan oli sokbreker jadi semakin banyak. Hal itu yang membuat peredaman sokbreker depan jenis upside down ini lebih empuk dan stabil," tutup Ali yang bengkelnya berada di Jalan Raya Bogor, Cibubur, Jakarta Timur ini.
Nah, itu tadi kelebihan motor yang pakai sokbreker depan model upside down dibandingkan motor yang pakai sok teleskopik.
Kalau motor bekas incaran kalian sudah pakai sokbreker USD bisa jadi pertimbangan untuk dibawa pulang.
Namun, umumnya motor yang pakai model upside down memang dibanderol lebih mahal dipakai motor yang pakai sok teleskopik.
Semua kembali lagi ke kalian dalam memilih.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR