GridOto.com - Beberapa waktu lalu, Toyota Fortuner VRZ lansiran 2017 terlibat kecelakaan dengan Nissan Grand Livina 1.5 XV 2013.
Tabrakan terjadi dari arah berlawanan saat melaju di kecepatan 40 Km/jam.
Kejadian yang terjadi di sebuah tikungan jalan di Garut, Jawa Barat, ini membuat bagian depan Toyota Fortuner VRZ milik Evia Gustiana rusak cukup parah.
Sejumlah kerusakan yang dialami SUV Ladder Frame tersebut mulai dari bumper copot, kaca pecah, hingga ban depan sebelah kanannya sampai terlepas.
Di samping itu menurut Evia, airbag Toyota Fortuner miliknya juga tidak mengembang di saat tabrakan tersebut.
Menanggapi tabrakan ini, Subokastowo, selaku Kepala Bengkel Tunas Toyota di Cipondoh, Tangerang, mengatakan perbaikan kerusakan Toyota Fortuner karena kecelakaan akan memakan biaya minimal Rp 20 jutaan.
"Biaya perbaikan Toyota Fortuner karena kecelakaan itu harus kami lihat dulu secara langsung. Karena harus ada pengecekan meliputi mesin, power train, bodi, sasis dan sistem pendingin," ujarnya saat dihubungi GridOto.com, Senin (18/7/2021).
"Untuk kecelakaan ringan saja kalau Fortuner bisa mencapai Rp 20 jutaan. Perbaikanya meliputi bagian body, sasis serta sistem pendingin," sambungnya.
Mengenai kecelakaan Toyota Fortuner di Garut tersebut, Subo menyatakan kalau kerusakannya masih dalam keadaan sedang.
Baca Juga: Toyota Fortuner Tabrakan tapi Airbag Tidak Mengembang, Pemilik Bingung
"Hitungannya itu masih sedang, karena kerusakan berat biasanya kondisi mobil cukup parah seperti bentuknya tidak karuan, sasis rusak atau patah. Sementara kalau kasus Fortuner ini belum sampai kerusakan berat," sebutnya.
Mengenai biaya perbaikan Toyota Fortuner VRZ milik Eviana, Subo memperkirakan ada sejumlah part perlu diganti di bengkel.
"Menurut saya sih kaca harus ganti, bodi depan, ban, servis mesin, fender kanan kiri atau ada perbaikan. Kemudian part kaki-kaki kayak sokbreker sampai long tie rod di kanan juga ada yang perlu ganti, sementara untuk sasis saya kurang tahu apakah cross member di sasisnya sudah kena atau belum," ungkapnya.
"Jadi perkiraan saya untuk Fortuner ini bisa habis sekitar Rp 50 jutaan sampai Rp 80 jutaan dengan proses perbaikan selama kurang lebih tiga minggu tergantung ketersediaan part di bengkel. Tapi kalau sasisnya dan pintu kanan juga kena bisa sekitar Rp 100 jutaan," sambung Subo.
Soal airbag yang tidak mengembang pada kasus ini, Subo menyebut jika perbaikan fitur keselamatan ini juga bisa mencapai puluhan juta rupiah.
"Jika airbag tidak mengembang berarti masih kategori aman karena ia beroperasi ketika kecelakaan parah. Tapi jika airbag ini mengembang, berarti perlu perbaikan. Biaya estimasinya untuk di sisi di setir itu Rp 40 juta, untuk sisi lainnya sekitar Rp 20 juta sampai Rp 30 juta," tutup Subo.
Subo menambahkan, biaya tersebut bersifat estimasi karena untuk biaya detail, mobil harus dicek langsung di bengkel.
Sekadar informasi, Toyota Fortuner 4x2 dibekali tiga buah airbag (pengemudi, penumpang depan, dan lutut pengemudi) sedangkan untuk tipe 4x4 (VRZ dan G) memiliki tujuh buah airbag di kabinnya.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR