Lebih lanjut, ia menekankan persiapan petugas yang diterjunkan ke titik penyekatan juga sangatlah penting.
Jika dipersiapkan dengan matang. maka para petugas bisa melakukan penjagaan dengan maksimal.
Dengan begitu mobilitas kendaraan maupun masyarakat bisa ditekan seminimal mungkin.
Perlu diketahui, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Al-Qudusy mengumumkan adanya penyekatan 27 akses pintu tol menuju Jateng selama 16-22 Juli 2021.
Langkah tersebut dilakukan sebagai implementasi dari kebijakan PPKM Darurat Jawa Bali.
Berikut ini daftar 27 akses pintu tol ke Jateng yang dijaga ketat oleh petugas:
1. Pejagan Brebes KM 429;
2. Brebes Barat KM 262;
3. Brexit Brebes Timur KM 268;
4. Adiwerna Tegak Slawi KM 278;
5. Gandulan Pemalang KM 312;
6. Pekalongan KM 342;
7. Kandeman Batang KM 348;
8. Weleri Kendal KM 384;
9. Pegandon Kendal KM 396;
10. Kaliwungu Kendal KM 409;
11. Krapyak Semarang KM 000;
12 Tembalang Kota Semarang KM 11 +800;
13. Banyumanik Kota Semarang KM 421;
14. Kaligawe Kota Semarang KM 18;
15. Gayamsari Kota Semarang KM 13 +800;
16. Jatingaleh Kota Semarang KM 6 +800;
17. Srondol Kota Semarang KM 14;
18. Ungaran Kabupaten Semarang KM 430;
19. Bawen Kabupaten Semarang KM 444;
20. Tingkir Kota Salatiga KM 460;
21. Sragen KM 527;
22. Kemiri Karanganyar KM 513;
23. Gondangrejo KM 506;
24. Ngemplak Surakarta KM 503;
25. Colomadu Surakarta KM 492 +600;
26. Boyolali KM 484;
27. Bandara Adi Soemarmo.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengusaha Bus Nilai Penyekatan Exit Tol Jawa Tengah Tidak Akan Efektif.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Tribunnews.com |
KOMENTAR