"Untuk Terminal Poris Plawad sebelumnya ada sekitar 500 penumpang bus AKAP per hari, kini hanya ada 165 penumpang saja," tambahnya.
Artinya telah terjadi penurunan kurang lebih 67 persen di Terminal Poris Plawad selama PPKM Darurat.
Penurunan jumlah penumpang juga terjadi di Terminal Jatijajar pada masa PPKM Darurat ini.
Yang semula rata-rata bus AKAP memiliki 513 penumpang per hari, kini hanya melayani 237 penumpang per hari atau turun 53,8 persen.
Sementara untuk bus AKDP yang sebelumnya 48 penumpang per hari turun menjadi 28 penumpang per hari atau 41,66 persen.
Ia menuturkan, hal serupa juga bisa dijumpai di Terminal Pondok Cabe dan Terminal Baranangsiang.
"Misal untuk Terminal Pondok Cabe, semula rata-rata ada 39 penumpang per hari, kini hanya menyisakan 16 penumpang per hari," terangnya.
Polana berharap, turunnya jumlah penumpang pada sejumlah terminal ini bisa mempengaruhi angka penurunan kasus Covid-19.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul BPTJ : Jumlah Penumpang Bus AKAP Menurun Sejak Diberlakukan PPKM Darurat di Kota Bogor
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | TribunnewsBogor.com |
KOMENTAR