GridOto.com - Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa Bali resmi berlaku sejak Sabtu (03/07).
Dengan adanya kebijakan tersebut, sejumlah transportasi seperti bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) pun merasakan dampaknya.
Deny Indrawan, salah satu sopir Bus Damri tujuan Cilacap-Purwokerto, Jawa Tengah yang memprediksi akan ada penurunan jumlah penumpang.
"Bakal ada penurunan, meski dalam sekali jalan hanya sekitar 10 hingga 15 penumpang," ucap Deny Indrawan dikutip dari Wartakotalive.com.
Menurut Deny, hal itu terjadi karena ada aturan khusus yang ditetapkan pemerintah sebagai persyaratan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan jauh.
"Peraturannya tidak jauh berbeda dengan peraturan saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Maret 2020," terangnya.
Deny menambahkan, hal tersebut yang jadi salah satu penyebab terjadi penurunan jumlah penumpang bus AKAP.
"Calon penumpang tetap ada yang enggan melengkapi persyaratannya. Alhasil mereka lebih memilih untuk tidak keluar rumah," lanjutnya.
Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran 2021 Berakhir, Jumlah Penumpang Bus AKAP Langsung Meningkat Segini
Selain penumpang, pemilik dan sopir bus juga memiliki persyaratan yang harus ditaati.
Salah satunya adalah batas maksimal penumpang tidak lebih dari 70 persen dari jumlah kapasitas awal.
Lalu harus menerapkan standar kesehatan khusus bagi para sopir dan kondektur.
"Sebelum berangkat, pengemudi di Swab Antigen dan diperiksa standar kesehatan lainnya oleh Dinas Kesehatan," paparnya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jelang PPKM Darurat, Sopir Bus AKAP di Terminal Poris Perkirakan Jumlah Penumpang Turun Drastis
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Wartakotalive.com |
KOMENTAR