Didesain dengan menyatukan segi engineering dan seni, membuat i-Deora diklaim punya keunggulan di beberapa sisi.
"Perancangan desain ini dilakukan dari segi sasis atau kerangkan, bodi, interior, keamanan mesin dan sistem power control," jelas mahasiswa Teknik Mesin ITS angkatan 2017 itu.
Haekal menambahkan, proses perancangan desain i-Deora juga mengkuti kaidah V-shape diagram dengan tahap pertama mengolah informasi melihat kebutuhan pasar hingga ide-ide yang berpotensi.
Kemudian dilanjutkan dengan merencanakan riset terkait tema, model mobil hingga menetukan spesifikasinya.
Setelah itu, barulah tim SACH Molina melakukan proses desain yang diawali dari konsep, mesin, layouting dan seterusnya hingga selesai.
Menariknya, desain i-Deora ternyata sudah mendapat gelar juara kedua kategori Desain Mobil di ajang PLN Innovative and Competition in Electricit (ICE) 2021.
Lebih lanjut, i-Deora diharapkan bisa masuk ke ranah industri dan bisa diproduksi secara massal di masa mendatang.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | its.ac.id |
KOMENTAR