Dalam kasus ini, pelaku yang sama pernah mengaku dalam kolom komentar Instagramnya kalau posisinya berada di Samarinda Utara. Jauh banget sama Denpasar ya...
Karena logikanya kalau berada di daerah-daerah itu, justru ongkos kirimnya lebih mahal dan barangnya juga lebih lama untuk sampai.
Beberapa waktu lalu, GridOto.com juga sempat berbincang dengan Konsultan Komunikasi dan Media Sosial, Wicaksono, yang berpesan menyarankan untuk berbelanja hanya di akun yang reputasinya dikenal baik dan dapat dipercaya.
"Jangan melakukan transaksi dengan penjual, toko, atau lembaga yang belum kita kenal reputasinya," ujar pria yang akrab disapa Ndoro Kakung kepada GridOto.com lewat pesan singkat, pada Selasa.
Salah satu contohnya, pilih akun penjual yang sudah banyak followers-nya dan setiap unggahan produknya terdapat ulasan yang asli dan tidak dibuat-buat.
Baca Juga: Waspada Kendaraan Murah Yang Dijual Tipon Berkedok BUMN, Pas Ditelusuri Alamatnya Beda Sob!
Selain itu, Ndoro Kakung juga mengharuskan konsumen untuk melindungi data diri pribadi.
"Lindungi data pribadi seperti KTP dan informasi rahasia lainnya, seperti PIN/OTP," katanya.
Sebagai keamanan ekstra, kita juga disarankan untuk rutin mengganti password media sosial.
"Sering-sering ganti password, hindari pula wifi publik saat bertransaksi," jelasnya.
Masih ada lagi, konsumen juga harus memastikan bukti-bukti pembayaran sesuai apabila nantinya ada masalah barang tidak sampai atau bahkan penipuan.
"Aktifkan notifikasi dari bank yang Anda pakai sebagai mitra pembayaran. Simpan bukti pemesanan dan pembayaran," tandas Ndoro Kakung.
Jadi ketahuan begini cara mudah memastikan pelaku tipuan online (tipon). Bisa dicoba ya?
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR