GridOto.com - Kasus truk Over Dimension Over Loading (ODOL) masih menjadi permasalahan serius di Indonesia.
Tak jarang juga truk pengangkut Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) melanggar aturan ODOL.
Berdasarkan data Jasa Marga pun, masih banyak armada truk AMDK melakukan pelanggaran ODOL di jalan tol.
Hal ini akhirnya membuat truk-truk yang memuat barang tersebut sering terlibat kecelakaan di lintas Ciawi-Sukabumi.
Baca Juga: Sebesar 7,48 Persen Armada Air Minum Dalam Kemasan Melanggar ODOL di Tol Jagorawi
Oleh karena itu, Darmaningtyas selaku Ketua Institut Studi Transportasi meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Sukabumi, Jawa Barat untuk mengevaluasi rencana penggunaan kereta api untuk mengangkut AMDK yang telah dicanangkan sejak 10 tahun lalu.
"Sekitar 10 tahun lalu telah ada perbincangan antara pengusaha AMDK dengan Pemda setempat tentang pengoperasian kereta api dari Sukabumi ke Jakarta untuk mengurangi penggunaan truk yang membawa AMDK," ujar Darmaningtyas dalam diskusi virtual, pada Jumat (25/6/2021).
"Dulu itu keluhannya bukan hanya jalanan yang rusak, tapu juga sering terjadinya kecelakaan yang menimbulkan korban pada warga setempat," katanya.
Sampai sekarang, Ia mengatakan kalau belum melihat kemajuan baiknya seperti apa setelah 10 tahun berlalu.
Kala itu, pembahasan bahkan mencakup rencana pembangunan double track dari Sukabumi ke Bogor untuk angkutan barang.
Namun, dirinya belum melihat seberapa besar kapasitas yang dapat dinaikkan melalui layanan kereta api tersebut.
"Saya dulu cukup intens mengikuti pembahasan-pembahasan mengenai memindahkan angkutan minuman kemasan ini dari truk ke kereta api," tuturnya.
"Kalau ternyata belum ada kemajuan, menurut saya yang perlu dievaluasi adalah rencana-rencana yang sudah kita pikirkan," tandas Tyas.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR