Baca Juga: Krisis Semikonduktor Belum Pengaruhi Produksi Daihatsu di Indonesia
Amel menjelaskan, pada tahap awal produksi Toyota Raize sejatinya mendapatkan porsi yang lebih banyak jika dibandingkan Daihatsu Rocky.
Namun tingginya angka pemesanan yang terus berdatangan dari konsumen, belum bisa diimbagi dengan kapasitas produksi di pabrik hingga terjadi penumpukan.
"Di tahap awal tentu saja produksi hampir sama, walaupun lebih besar untuk Toyota. Karena target Raize 1.0 turbo lebih besar dan demand (permintaan) yang lebih banyak sehingga inden lebih panjang," tutur Amel lagi.
"Sementara untuk varian 1.2 target Toyota lebih kecil dibandingkan Daihatsu, bisa jadi untuk inden 1.2 Daihatsu bisa lebih panjang dari Toyota," lanjutnya.
Baca Juga: Daihatsu Sebut PPKM Mikro Akan Berdampak Terhadap Penjualan, Bagaimana dengan Produksi?
Kendati demikian, ia meyakini produksi akan mengimbangi permintaan karena berbagai hal sudah dipersiapkan.
"Tapi kami belum tahu ke depannya akan seperti apa, karena kan kami juga baru buka (keran pemesanan) untuk Rocky varian 1.2 ini. Tetapi kami percaya produksi akan mengimbangi demand (permintaan), karena ADM telah mempersiapkan lebih baik dari bulan sebelumnya," pungkas Amel.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR