Menurut Hermas, saat tuas transmisi otomatis di posisi P ada "cantolan" atau "pengait" (bahasa teknisnya Parking Pawl) yang bekerja.
Pengait ini akan mengunci output shaft transmisi otomatis.
Baca Juga: Jangan Pernah Lakukan Ini di Mobil Matik Saat Berhenti di Tanjakan
"Pawl ini akan nyantol di sela-sela gigi tambahan di output shaft sehingga membuat mobil matik tidak dapat bergerak," terang yang pria yang bengkelnya ada di Bintaro, Bekasi, Depok, dan Semarang ini.
Pawl ini yang akan menahan atau mencegah output shaft berputar selama mobil matik parkir.
"Kalau rem parkir tidak dipakai, maka pawl ini akan menanggung beban yang berat, apalagi kalau mobil matik diparkir di jalan yang menurun atau menanjak," terang Hermas kepada GridOto.com (22/6).
Menurut Hermas, kalau hal ini jadi kebiasaan atau sering dilakukan, maka lama-kelamaan parking pawl ini bisa aus atau rusak.
Baca Juga: Cara Mudah Melewati Tanjakan Curam Memakai Mobil Transmisi Matik
"Selain itu, kalau parkir cuma di P saja tanpa ditambah rem parkir, biasanya saat tuas digeser dari P ke D atau R akan terasa berat karena masih ada beban berat yang ditahan," kata Hermas lagi.
Untuk itu saat mobil matik parkir mesti ditambah dengan menarik tuas rem parkir.
Rem parkir yang mengunci roda mobil agar tidak bergerak akan membantu mengurangi beban kerja pawl.
Jadi begitu alasannya kenapa saat parkir mobil matik itu rem parkir mesti diaktifkan.
Akhirnya sudah bisa tidur nyenyak sekarang ya, Ferguso.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR