Baca Juga: Sambut Positif Kebijakan Pemerintah, Nissan Gerak Cepat Keluarkan Harga Livina dengan Insentif PPnBM 100 Persen
"Sekarang kami sedang mempersiapkan soal harga dan komunikasi ke konsumen, kami masih menunggu aturan resmi dari Kementerian terkait," ucap Anton kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
"Soal demand, kami selalu berkomunikasi dengan pihak produksi," lanjutnya.
Dari sisi produksi, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengatakan saat ini fokus utama pihaknya adalah mengalokasikan bahan baku produksi.
"Kami lebih banyak usahakan agar alokasi semikonduktor untuk otomotif bisa ditingkatkan," kata Bob Azam Direktur Corporate Affairs TMMIN saat dihubungi GridOto.com, Selasa (15/6/2021).
Baca Juga: Rencana Pemerintah Perpanjang Insentif PPnBM 100 Persen Justru Buat Dealer Kebingungan
Oleh sebab itu, menambah kapasitas produksi saat ini tidaklah mudah dikarenakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi.
"Logistik memang tidak mudah, ada kelangkaan kontainer yang mempengaruhi, serta ada lonjakan harga komoditas tertentu sejalan dengan pulihnya ekonomi di China," tukasnya.
"Selain itu masih banyak faktor lain seperti Covid-19. Hal-hal ini yang membuat penambahan kapasitas (produksi) butuh waktu," jelasnya.
![Ilustrasi. Perakitan mobil di pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat.](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark.png,5,5,60)/photo/2020/06/16/3509136142.png)
Sebagai informasi, rencana pemerintah memperpanjang insentif PPnBM 100 persen didasari oleh fakta melonjaknya penjualan pada Maret-Mei 2021.
Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan para menteri terkait sudah setuju dengan perpanjangan insentif PPnBM ini.
Baca Juga: Dealer Nissan dan Wuling Sebut Konsumen bisa Nikmati Insentif PPnBM 100 Persen untuk Pembelian Juni Ini, Harganya Bagaimana?
“Kementerian Keuangan sudah senada dengan kami, bahwa insentif PPnBM nol persen dapat diperpanjang," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dikutip dari Kemenperin.go.id, Minggu (13/6/2021).
"Ini bertujuan membangkitkan kembali gairah usaha di tanah air, khususnya sektor industri, yang selama ini konsisten berkontribusi signifikan bagi perekonomian nasional,” tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR