"Kenaikan harga enggak cuma berlaku untuk model ini, melihat beberapa faktor ya (mengenai kenaikannya)," ujar Anton saat dihubungi GridOto.com belum lama ini.
"Selain kondisi pasar, kenaikan juga disebabkan oleh fluktuasi exchange rate (nilai tukar rupiah) dan juga cost review (biaya produksi)," imbuhnya.
Sekadar informasi, Corolla Cross Hybrid dibangun menggunakan platform Toyota New Global Architecture – C atau TNGA-C yang juga digunakan C-HR.
Secara tampilan, nampak tidak ada jejak Toyota Corolla sedan di garis desain Corolla Cross Hybrid.
Baca Juga: Sama-sama Mobil Listrik Hybrid, Lebih Irit Corolla Cross Hybrid atau Nissan Kicks?
Postur tinggi dengan lekuk tubuh membulat yang ditimpali overfender bermaterial tahan baret, membuat Toyota Corolla Cross Hybrid memiliki paras gahar namun tetap terkesan mewah.
Sensasi premium juga ditampilkan melalui ruang kaca di atas atap alias sunroof, begitu pula seluruh sistem penerangannya yang sudah mengadopsi lampu LED.
Menduduki varian tertinggi, tentu fitur yang tersedia pada versi hybrid ini jauh lebih melimpah jika dibandingkan versi standar.
Sebut saja smart entry yang memudahkan saat membuka dan mengunci pintu mobil, electric back door dan foot sensor, dual zone automatic climate control, bangku elektrik, audio steering switch, cruise control, sampai head unit 9 inci dengan fitur NFC untuk membaca saldo e-Money.
Baca Juga: Toyota Corolla Cross dan Nissan Kicks Tak Dapat Insentif Pajak, Berapa PKB Tahunannya?
Untuk bagian dapur pacunya, Toyota Corolla Cross Hybrid dibekali mesin 4-silinder berkode 2ZR-FXE dengan kapasitas 1.798 cc yang dikombinasikan dengan motor listrik.
Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 138 dk pada 6.400 rpm dan torsi puncaknya diklaim sebesar 171 Nm pada 4.000 rpm.
Sementara motor listriknya mampu menghasilkan tenaga sebesar 71 dk dan torsi 16,6 Kgm.
Bisa dibilang, versi hybrid ini lebih efisien bahan bakar dan emisi CO2 lebih rendah dari versi bensin.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR