GridOto.com - Awas, ada hal bisa jadi penyebab v-belt motor matic putus sampai berubah jadi serbuk karena hancur.
Buat pengguna motor matic, mengecek area CVT secara berkala merupakan sebuah kewajiban.
Jangan sampai v-belt motor kalian putus di jalan hingga berubah jadi serbuk.
Kebetulan kejadian ini menimpa salah satu kru GridOto.com yang nunggang Honda ADV150.
Baca Juga: Begini Ciri dan Cara Gampang Cek Knalpot Motor yang Bocor
Motornya mendadak tidak bisa jalan karena v-belt di dalam CVT putus dan hancur di dalam.
Setelah dibongkar, terlihat bentuk v-belt nyaris tidak tersisa hanya berbentuk seperti bubuk kopi.
Nah, kira-kira apa tuh penyebab utama v-belt jadi putus dan hancur seperti itu?
"Kalau dilihat dari kondisinya dan motornya masih baru juga bisa jadi akibat salah pemasangan v-belt setelah pembongkaran," ucap Ricard Riesmala dari A2 Speed di bilangan Joglo, Jakarta Barat.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasannya Ukuran Klep IN Selalu Lebih Besar dari Klep EX
"Salahnya itu posisinya terbalik, jadi pemasangan v-belt itu ada aturannya dan jangan sampai terbalik," yakinnya.
Umumnya di v-belt aftermarket atau v-belt motor Yamaha dan Suzuki ada tanda panah yang menunjukkan posisi v-belt saat dipasang.
Sementara di motor Honda memang tidak ada tanda tersebut.
"Tapi di v-belt Honda itu biar tidak terbalik biasanya ada tulisan Honda atau Bando, nah patokannya tulisannya itu terbacanya jangan sampai terbalik," lanjut Ricard.
Baca Juga: Yamaha R25 Keluaran Awal Mulai Kurang Bertenaga? Coba Cek Ini
Pemasangan v-belt terbalik ini memang terkesan sepele soalnya seolah-olah tidak ada efeknya.
"Namun, sebetulnya kalau terbalik bisa dirasakan motor jadi lebih berat seperti tertahan, dan lama-lama akhirnya putus karena kesalahan pemasangan ini," tutup Ricard.
Selain itu penyebab v-belt mudah putus juga bisa diakibatkan oleh penggunaan v-belt palsu yang memang cukup banyak beredar di pasaran.
Makanya disarankan untuk beli v-belt di bengkel terpercaya atau bengkel resmi untuk menghindari masalah tersebut.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR