"Salahnya itu posisinya terbalik, jadi pemasangan v-belt itu ada aturannya dan jangan sampai terbalik," yakinnya.
Umumnya di v-belt aftermarket atau v-belt motor Yamaha dan Suzuki ada tanda panah yang menunjukkan posisi v-belt saat dipasang.
Sementara di motor Honda memang tidak ada tanda tersebut.
"Tapi di v-belt Honda itu biar tidak terbalik biasanya ada tulisan Honda atau Bando, nah patokannya tulisannya itu terbacanya jangan sampai terbalik," lanjut Ricard.
Baca Juga: Yamaha R25 Keluaran Awal Mulai Kurang Bertenaga? Coba Cek Ini
Pemasangan v-belt terbalik ini memang terkesan sepele soalnya seolah-olah tidak ada efeknya.
"Namun, sebetulnya kalau terbalik bisa dirasakan motor jadi lebih berat seperti tertahan, dan lama-lama akhirnya putus karena kesalahan pemasangan ini," tutup Ricard.
Selain itu penyebab v-belt mudah putus juga bisa diakibatkan oleh penggunaan v-belt palsu yang memang cukup banyak beredar di pasaran.
Makanya disarankan untuk beli v-belt di bengkel terpercaya atau bengkel resmi untuk menghindari masalah tersebut.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR