GridOto.com - Balapan Moto2 Prancis 2021 menyajikan tantangan tersendiri bagi para pembalap di kelas bantam kejuaraan balap motor prototipe tersebut.
Pihak stewards mendeklarasikan balapan Moto2 Prancis 2021 sebagai balapan kering, padahal permukaan lintasan masih agak basah pasca hujan yang melanda sebelumnya.
Membalap menggunakan ban slick di atas permukaan basah memang butuh kerja ekstra keras, tapi hal tersebut tidak menghalangi dua pembalap Tim Indonesia untuk melakukan comeback.
Pembalap Federal Oil Gresini Moto2 yaitu Fabio Di Giannantonio berhasil merangsek naik dari posisi start ke-15 untuk finis di urutan ke-8.
Sedangkan pembalap Pertamina Mandalika SAG Team yaitu Bo Bendsneyder berhasil finis ke-5, yang sekaligus merupakan hasil terbaiknya di kelas Moto2.
Fabio Di Giannantonio merasa puas, terlebih pada sesi warm up yang digelar tiga jam sebelum balapan Moto2 Prancis 2021 dimulai ia sempat terpuruk di posisi ke-21.
“Setelah apa yang terjadi pagi ini (sesi warm up), aku tetap senang dengan hasil yang aku dapatkan,” ujar pembalap yang akrab disapa Diggia dalam siaran resmi yang diterima GridOto.com, Senin (17/5/2021).
Beruntung, Diggia berhasil menjaga agar dirinya tetap berada di atas motor saat para pembalap di depannya berjatuhan.
Saat matahari mulai muncul dan lintasan semakin kering, Diggia pun mulai merangsek ke depan sebelum menghadapi cobaan pertamanya.
Ia diganjar penalti long lap akibat menyenggol Hector Garzo sampai jatuh saat sedang mencoba mendahului pembalap Flexbox HP40 tersebut.
Cobaan kedua sekaligus terakhir untuk Diggia datang dalam bentuk penalty long lap kedua, yang diberikan kepadanya akibat melebar saat menjalankan penalti long lap yang pertama.
“Aku sangat menyayangkan dua penalti tersebut, karena saat lintasan sudah semakin kering aku punya kecepatan yang cukup untuk merebut podium,” ungkap Diggia.
“Tapi tambahan 8 poin di klasemen sementara juga tidak buruk, jadi aku ambil positifnya saja,” tambah pria yang ingin surfing di Lombok saat Moto2 Mandalika 2022 nanti.
Bagi Bo Bendsneyder, finis ke-5 yang ia torehkan merupakan comeback yang sangat baik pasca naik meja operasi akibat arm pump yang dideritanya.
Pembalap Pertamina Mandalika SAG Team tersebut berhasil naik dua posisi ke P4 di paruh awal Moto2 Prancis 2021 setelah memulai balapan dari posisi ke-6.
Tidak lama, Bendsneyder’ pun naik menduduki posisi ketiga setelah Joe Roberts (Italtrans Racing) jatuh di depannya.
“Feeling-ku sudah bagus dari awal, aku memulai balapan dengan ban belakang soft yang membuatku bisa bertahan di P3 cukup lama,” ujar Bendsneyder dalam kesempatan yang sama.
“Tapi aku tahu ban tersebut akan membuatku kesulitan di lap-lap akhir, makanya aku harus menurunkan kecepatan sedikit di akhir untuk menjaga ban belakang soft tadi,” jelasnya.
Terbukti, ia tidak bisa mempertahankan posisi podium tersebut setelah disalip oleh Wayne Gardner (Red Bull KTM Ajo) dan Tony Arbolino (Liqui Moly Intact GP) di paruh akhir balapan.
Namun, Bendsneyder mengaku tetap senang dan berterima kasih kepada para anggota tim yang membuatnya bisa finis di posisi 5 pada Moto2 Prancis 2021.
“Cuaca yang tidak menentu membuat mereka harus bekerja ekstra keras akhir pekan ini, makanya aku sangat berterima kasih mereka telah memberikanku motor yang bagus seperti biasa,” tukas pembalap Belanda keturunan Indonesia itu.
Baik Diggia maupun Bendsneyder serta tim Federal Oil Gresini Moto2 dan Pertamina Mandalika SAG Team akan kembali mengaspal di Moto2 Italia 2021 pada 30 Mei mendatang.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR