GridOto.com - Video yang menunjukkan sebuah mobil di Jepang menyalakan lampu hazard, sebagai tanda ucapan terima kasih kepada pengguna jalan lainnya viral di media sosial.
Ternyata cara tersebut sudah menjadi bagian dari budaya orang Jepang dalam berkendara.
Biasanya ucapan terima kasih menggunakan lampu hazard ini dilakukan ketika diberikan kesempatan oleh pengendara lain untuk masuk jalur atau menyeberang.
Lantas, apakah budaya berkendara di Negeri Sakura tersebut aman untuk ditiru oleh pengendara di Indonesia?
Baca Juga: Street Manners: Lampu Hazard Tidak Bisa Sembarang Pakai, Hanya Dalam Kondisi Darurat Diperbolehkan
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, lampu yang ada di kendaraan sejatinya memang berfungsi sebagai salah satu alat komunikasi antar pengguna jalan.
Menurut Sony, selama itu baik serta tidak menyalahi aturan lalu lintas dan memiliki pemahaman yang sama, maka sah saja pengendara di Indonesia mengikuti kebiasaan orang Jepang tersebut.
"Tetapi, apakah persepsi serta cara berkomunikasi pengendara di Indonesia sudah sama mengenai hal itu? Menurut saya pemahaman para pengemudi di Indonesia tentang hal tersebut masih berbeda," imbuhnya.
Sony menegaskan adanya perbedaan budaya bisa membuat bingung kalau menyalakan lampu hazard untuk ucapan terima kasih.
"Harus lebih banyak belajar untuk meminimalkan konflik akibat dari miskomunikasi," sambung Sony kepada GridOto.com, Rabu (12/5/2021).
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR