Baca Juga: Siap-siap, Jasa Marga Akan Uji Coba Rekayasa Lalin di Jalan tol Jagorawi Arah Jakarta
Selang beberapa waktu kemudian, BASARNAS melakukan penjemputan korban dengan menggunakan helikopter.
Selanjutnya BASARNAS membawa korban yang membutuhkan penanganan darurat ke RS Yarsi dan RS POLRI.
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, mengapresiasi kerjasama yang diinisiasi oleh BASARNAS bersama BPJT dan Jasa Marga ini.
“Hal ini sejalan dengan rencana Pemerintah dalam penanganan kecelakaan jalan raya mencapai tingkat fatalitas nol, dimana untuk jalan tol ditargetkan jangka pendek, yaitu di tahun 2024," ucap Budi dalam keterangan resminya, Senin (10/5/2021).
Baca Juga: Hari Pertama Larangan Mudik Lebaran 2021, Jasa Marga Kembalikan Ratusan Pemudik Ke Jakarta
Sedangkan, Kepala BASARNAS Marsdya TNI Henri Alfiandi menjelaskan, simulasi ini dibuat untuk memberikan jawaban kepada masyarakat,
"Dengan adanya kerjasama ini, ada kesempatan untuk berlatih bersama sehingga semakin mengasah keterampilan para petugas dalam membantu korban, ini sangat baik untuk memastikan keamanan masyarakat," jelas Henri.
Senada dengan Menteri Perhubungan dan Kepala BASARNAS, Kepala BPJT Danang Parikesit juga sepakat, bahwa fokus semua instansi adalah mengurangi tingkat fatalitas kecelakaan.
“Tidak hanya dari jumlah kecelakaan yang turun, yang juga penting bagi kami adalah jumlah korban meninggal sedapat mungkin juga ditekan hingga mencapai angka nol. Fokus kita adalah mengurangi tingkat fatalitas," tukasnya.
"Pada 2019 angkanya 0,12, lalu turun menjadi 0,109 di 2020. Target selanjutnya menjadi nol pada 2024," tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR