Baca Juga: Max Verstappen Mengaku Jadi Sasaran Empuk Lewis Hamilton di F1 Spanyol 2021
Meski terus menekan, sayangnya Hamilton mulai kehabisan kesempatan karena kesulitan menyalip Verstappen yang sangat konsisten.
Hal itu malah membuat Mercedes menjalankan strategi berbeda.
Pada lap ke-43 Hamilton melakukan pit stop keduanya untuk memakai ban lebih segar meski kehilangan banyak waktu.
Hamilton kembali memakai ban medium yang lebih segar, sementara Verstappen memilih bertahan di depan dan melakukan long stint dengan keunggulan waktu sangat lebar.
Baca Juga: Menang di GP F1 Eifel 2020, Lewis Hamilton Mengaku Ngeri dengan Max Verstappen
Namun dengan kondisi ban yang jauh lebih lambat, strategi Red Bull tersebut harus dibayar mahal saat Hamilton sukses menyalip Verstappen dengan mudah pada lap ke-60.
Meski masih ada 6 lap, balapan bisa dikatakan 'berakhir' begitu Hamilton sudah di posisi terdepan.
Tentu ada alasan kenapa Red Bull memakai strategi tersebut.
"Ketika Hamilton ganti ban lagi, kami sudah tahu arah strateginya. Kami juga punya cadangan ban soft segar," kata Helmut Marko, bos Red Bull yang dilansir GridOto.com dari Planet F1.
"Tapi kami akan tertinggal dari Bottas yang memakai strategi berbeda dan nantinya akan sulit menyalipnya karena akan menghabiskan waktu," jelasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR