Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Standar Euro 4 Kendaraan Diesel Berlaku 2022, Isuzu Beberkan 5 Kendala Bagi Pengusaha

Muslimin Trisyuliono - Kamis, 29 April 2021 | 13:05 WIB
Isuzu Giga FVZ 285 PS, salah satu truk yang dibekali rem tromol di semua rodanya
GridOto.com
Isuzu Giga FVZ 285 PS, salah satu truk yang dibekali rem tromol di semua rodanya

GridOto.com - Pemerintah memastikan untuk menunda penerapan regulasi standar emisi Euro 4 untuk kendaraan bermesin diesel hingga April tahun 2022.

Padahal rencana awal pemerintah mulai menerapkan standar emisi Euro 4 pada April 2021, tertuang melalui surat yang diterbitkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020.

Di satu sisi, penundaan pelaksanaan regulasi ini jadi kesempatan bagi para pabrikan mobil untuk lebih bisa menyesuaikan produknya.

Meski begitu, General Manager Product Develoment PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Tonton Eko, mengatakan implementasi standar emisi Euro 4 kendaraan diesel berpotensi ada hambatan.

Baca Juga: Sambut Standar Emisi Euro 4, Hino Bus RN 285 Sudah Menempuh Jarak 1.000.000 Km Tanpa Sekalipun Overhaul

"Kami sebagai partner customer Isuzu sangat memahami hal itu, memang kami bagi 5 isu karena Euro 4 tidak mudah untuk mereka (pengusaha)," ujar Tonton dalam diskusi virtual, Rabu (28/04/2021).

Menurut Tonton isu pertama adalah bahan bakar.

Dibanding standar emisi Euro 2, otomatis kendaraan bertandar emisi Euro 4 membutuhkan spesifikasi bahan bakar yang lebih tinggi.

"Engine memang dirancang spesifikasi Euro 4, tetapi bila menggunakan bahan bakar yang spesifikasi di bawah itu akan timbul kerusakan, itu akan membuat biaya perawatan di customer  meningkat," katanya.

Kemudian isu kedua yakni dengan adanya perubahan bahan bakar maka biaya logistik akan meningkat, hal tersebut menjadi beban untuk pengusaha transporter.  

Baca Juga: Penerapan Standar Euro 4 Untuk Kendaraan Diesel Ditunda Tahun Depan, Kemenperin Ungkap alasannya

"Menurut riset kami bahwa 30 persen dari biaya operasional kendaraan adalah di bahan bakar itu sendiri, solusinya yang kami tekankan di mesin kami itu irit bahan bakar, awet dan tahan lama. Ini diharapkan bisa meringankan biaya operasionalnya," terang Tonton.

Isu ketiga customer belum siap untuk regenerasi unit kendaraan niaganya, mereka beranggapan bahwa dengan aturan ini harus mengganti unit lama ke unit baru yang sudah standar emisi Euro 4.

"Padahal aturan ini mengatur terkait produksi, di mulai April 2022 itu kami sudah tidak boleh lagi memproduksi kendaraan dengan emisi di bawah Euro 4. Sebenernya (unit lama) masih bisa digunakan, tidak ada masalah," ucapnya.

Lebih lanjut isu keempat soal ketersediaan bahan bakar, ia berharap setelah penerapan regulasi tersebut di pelosok daerah tersedia bahan bakar yang support untuk Euro 4.

Baca Juga: Standar Euro 4 pada Kendaraan Diesel Berlaku 2022, Isuzu Komitmen Produknya Siap Ikuti Regulasi Pemerintah

"Kendaraan kami digunakan untuk pembangunan di seluruh daerah di Indonesia, ini menjadi isu besar buat customer kita bila bahan bakarnya tidak tersedia," harapnya.

Terakhir, layanan aftersales menurutnya dengan teknologi Commonrail yang bakal digunakan saat implementasi regulasi Euro 4 pada April 2022 mendatang, Isuzu sudah menyiapkan mekanik yang bisa menangani kendaraan Euro 4.

"Mekanik kami bisa maintenance kendaraan-kendaraan customer yang sudah Euro 4, lalu kami punya 2.403 partshop artinya jangkauan untuk sparepart untuk seluruh indonesia akan semakin baik," pungkasnya.

Editor : Dida Argadea

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Begini Cara Mudah Menghitamkan Leher Knalpot Motor Yang Menguning

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa