Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Penerapan Standar Euro 4 Untuk Kendaraan Diesel Ditunda Tahun Depan, Kemenperin Ungkap alasannya

Muslimin Trisyuliono - Rabu, 28 April 2021 | 20:15 WIB
Ilustrasi layanan purna jual Isuzu di lokasi pelanggan.
Istimewa
Ilustrasi layanan purna jual Isuzu di lokasi pelanggan.

GridOto.com - Pemerintah memastikan untuk menunda penerapan regulasi standar emisi Euro 4 untuk kendaraan bermesin diesel di Indonesia, hingga April tahun depan atau 2022 sebagai dampak dari pandemi Covid-19

Kebijakan ini tertuang melalui surat yang diterbitkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No S 786/MENLHK-PPKL/SET/PKL.3/5/2020 tertanggal 20 Mei 2020.

Padahal rencana awal pemerintah menerapkan standar emisi Euro 4 pada bulan ini, setelah sebelumnya di 2018 lalu resmi berlaku untuk kendaraan bermesin bensin.

Mengenai penundaan tersebut, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Pertahanan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Sony Sulaksono akhirnya angkat bicara.

Baca Juga: Standar Euro 4 pada Kendaraan Diesel Berlaku 2022, Isuzu Komitmen Produknya Siap Ikuti Regulasi Pemerintah

Menurutnya, ada empat faktor yang memengaruhi penundaan standar emisi Euro 4 untuk kendaraan diesel.

Faktor pertama ialah panjangnya antrean pengujian emisi Euro 4, karena fasilitas pengujian yang terbatas untuk kendaraan diesel kurang 3,5 ton.

"Sementara itu, pengujian kendaraan diesel di atas 3,5 ton dilakukan di luar negeri, seperti di Jepang dan Jerman," ujar Sony dalam diskusi virtual Isuzu Astra Motor Indonesia, Rabu (28/04/2021).

Kemudian yang kedua impor komponen dan suku cadang kendaraan Euro 4 dari negara calon pemasok yang saat ini belum pulih dari imbas pandemi Covid-19.

Baca Juga: Nasib Isuzu Panther Belum Pasti, Terganjal Regulasi Euro 4, IAMI: Kami Punya Mu-X

Sementara itu, untuk faktor ketiga merupakan pemenuhan kebutuhan tenaga ahli untuk pengembangan teknologi Euro 4 baik dari sisi produksi maupun uji coba mengalami kendala karena pandemi Covid-19.

Terakhir, Sony menegaskan tambahan teknologi standar baku mutu emisi Euro 4 berdampak terhadap harga kendaraan.

Sehingga dikhawatirkan tidak terserap oleh pasar yang daya belinya sedang menurun.

Walaupun kebijakan regulasi standar Euro 4 diundur, Tonton Eko selaku General Manager Product Development PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) berharap masalah bahan bakar juga bisa menjadi menjadi fokus pemerintah.

Baca Juga: Sejarah Penggunaan Standar Emisi Euro di Indonesia, Baru Pakai Euro 4 Pada 2018

"Kami memegang komitmen Pemerintah bahwasannya mereka akan menyiapkan bahan bakar Euro 4 ini diseluruh Indonesia. Namun ada satu harapan dari kami agar ada di pelosok-pelosok, mengingat kendaraan kami digunakan untuk pembangunan di seluruh daerah di Indonesia," papar Sony lagi.

"Ini menjadi isu besar buat customer kita bila bahan bakarnya tidak tersedia," pungkasnya.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa