"Kalau mesin rapat pakai oli kental ada celah yang tidak bisa terlumasi, akhirnya cepat aus," sebut Alvin.
2. Grade Oli
Baca Juga: Cegah Beli Oli Mesin Palsu dari Toko Online, Bisa Lakukan Ini
Umumnya di Indonesia menggunakan standarisasi oli API (American Petroleum Institute).
Disertai huruf seperti SM, SN, SP untuk oli bensin dan CF, CG, atau CH untuk oli diesel.
"Huruf grade tersebut mengacu kurun waktu standarisasi oli mengikuti perkembangan mesin," terang Alvin.
"Semakin tinggi abjadnya semakin baru standarnya, sesuai dengan kebutuhan mesin modern," terusnya.
Disarankan oli untuk mobil mesin bensin modern menggunakan oli SN atau SP serta mesin diesel oli CF atau CG.
3. Molekul Base Oil
Baca Juga: Ini Keunggulan Oli Fully Synthetic Dibandingkan Oli Semi Synthetic
"Yang banyak orang tahu oli mesin ada jenis mineral, semi synthetic, dan fully synthetic," ujar Arief Hidayat, CEO Wealthy Group.
Base oil yang digunakan berpengaruh pada karakter oli mesin itu sendiri untuk pelumasan.
Seperti kandungan sintetik yang lebih mendominasi, oli mesin bisa dibuat menyesuaikan kebutuhan.
Seperti oli ECO untuk pelumasan yang bikin irit bahan bakar, atau oli performa yang dirancang tahan suhu tinggi.
"Unsur sintetik juga dibuat dengan molekul seragam, mengisi celah komponen untuk pelumasan yang lebih sempurna," tutur Arief.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR