Dari yang kami rasakan, saat pedal diinjak sedikit antara mode Eco dan Sport memang jauh bedanya.
Namun ketika pedal akselerasi ditekan penuh, di mode apapun torsi instan tetap terasa.
Selain itu, MG ZS EV juga dilengkapi dengan teknologi Kynetic Energy Recovery System (KERS). Namanya serupa dengan yang ada di Formula 1.
Bedanya, kalau di F1 menjadi tenaga tambahan ketika diaktifkan, sementara di MG ZS EV ini untuk tingkatan pengisian baterai kembali.
Ada 3 level KERS, light moderat dan heavy yang ditandai dengan angka 1,2 dan 3 di panel instrumen.
Semakin besar angkanya alias heavy, efek seperti engine brake makin terasa ketika pedal akselerasi dilepas.
Tak sabar rasanya untuk tes lengkap MG ZS EV ini, apalagi mobil ini dilengkapi dengan baterai kapasitas 44,5 kWh. Sedikit lebih besar dari Kona EV.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR