Masalahnya, ia mengatakan bahwa angka kilometer di motor Peugeot Django tetap dapat dipermainkan.
“Kalau mau memastikan bahwa kilometernya memang rendah, baut-baut CVT-nya bisa diperiksa karena kalau memang jarang dipakai, baut CVT-nya pasti masih bagus,“ jelas Muzat.
Muzat juga mengatakan bahwa baut-baut di crankcase Peugeot Django juga dapat menjadi indikasi apakah motor tersebut sering digunakan atau tidak.
“Kalau sering dipakai maka baut di crankcase-nya juga pasti beda, baut dari motor capek itu warnanya pasti agak gelap dan kekuningan,” katanya.
Baca Juga: Diam-diam Berbenah, Ini Dia Showroom Baru Peugeot Motorcycle Indonesia
Selain dari baut-baut, pria yang juga membesut Peugeot Django ini mengatakan bahwa kondisi fisik mesin dan stiker di area CVT juga bisa jadi pertanda.
“Paling gampang itu lihat kondisi stiker yang ada di bagian CVT, kalau sering dipakai biasanya sudah luntur,” imbuhnya.
Bagi yang kurang pede melakukan pengecekan sendiri, Muzat mengatakan bengkelnya juga menyediakan jasa pengecekan dengan biaya Rp 150 ribu.
“Pengecekannya itu seperti saat servis berkala, jadi mulai dari mesin, kaki-kaki, dan kelistrikan kami cek semua agar kondisi motor yang akan dibeli itu jelas,” pungkasnya.
(RMC Kukusan)
Jl. K.H.M. Usman No.80 A, RW.5, Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16425
Instagram: @rmc_kukusan
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR