Dan hal itu cukup membuat ban belakang Pecco lebih cepat aus, terutama bagian kanan.
Pada saat yang sama, Maverick Vinales memilih mengekor dari belakang dan menghemat bannya.
Strategi itu terbukti tepat di mana Vinales bisa menekan hingga akhir.
Baca Juga: Pol Espargaro Ngaku Sudah Berusaha Maksimal di MotoGP Qatar 2021, Tapi Belum Puas dengan Hasilnya
Sedangkan soal menikung memang sudah lama jadi masalah motor Ducati.
Mesin inline 4 Yamaha dan Suzuki tentu jauh lebih unggul soal menikung.
Meski unggul saat trek lurus, Yamaha dan Suzuki bisa mengejar bahkan memanfaatkan kekurangan Ducati di tikungan.
Manajer tim Pramac, Fransesco Guidotti, menyangkal soal dugaan angin kencang saat balapan mengganggu kemampuan motor Ducati.
"Aku yakin tidak ada masalah soal angin. Tapi ini soal bentuk motornya, di mana Ducati menderita lebih banyak dari tim lainnya," sambungnya.
"Kecepatan di trek lurus tak cukup menambal kekuarangan di area lain," jelas Guidotti.
Baca Juga: Ada Balapan Lagi di Sirkuit Losail, Nih Jadwal MotoGP Doha 2021 Akhir Pekan Ini
Selain itu, Sporting Director Ducati, Paolo Ciabatti, mengaku senang dengan hasil para pembalapnya, meski Jack Miller gagal meraih podium.
Menurut Ciabatti, para pembalapnya sangat pintar karena tidak terlalu memaksakan diri sehingga bisa meraih poin penting di Losail.
"Jack sudah punya strategi dan cara bagus untuk bersiap-siap. Tapi saat di titik penting, dia tidak memaksakan diri dan memilih pulang dengan poin berharga. Karena itu kami juga belajar bahwa kami belum sempurna," jelas Ciabatti.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Corsedimoto.com |
KOMENTAR