Namun ternyata, proyek ini termasuk pembangunan jalan beton meski tanpa disertai desainnya.
Saat proses verifikasi usai pembangunan rampung, pihak kecamatan juga tak komplain dan menilai hasil garapannya bagus.
“Saya sayangkan kenapa tidak ditanyakan jalan beton oleh pihak kecamatan,” terangnya sambil membuka RAB.
Ia mengaku, saat pengajuan RAB pihaknya tak mencantumkan pembangunan jalan beton.
Dengan kucuran dana Rp 200 juta atau setara Honda Mobilio dianggap terlalu banyak.
Sekadar informasi, dilansir dari Honda-indonesia.com, Honda Mobilio per Maret 2021 dibanderol mulai dari Rp 197,6 juta On The Road (OTR) Jakarta.
“Saya hanya mengajukan dua jembatan. Ternyata di setujui cuman satu. Dana Rp 200 juta ini terlalu besar. Malah dijawab tidak apa-apa. Kemudian dibuatkan RAB sama kecamatan,” terangnya.
Jembatan yang ia bangun berukuran 4 meter x 4 meter dengan ketebalan 30 cm.
Nah, anggaran sebesar Rp 200 juta berasal dari BK Dinas PUTR saat Musrenbang Kecamatan itu masih memiliki sisa sebesar Rp 64 juta.
“Uangnya masih di rekening atas nama Desa Wadak Kidul. Barang kali warga saya yang ingin membuktikan jangan sungkan dengan saya dibuktikan saja,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Viral Jembatan 4x4 Meter di Gresik Senilai Rp 200 Juta, Warganet: Mungkin di Bawah Ada Lapisan Emas"
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Surya.co.id,Honda-indonesia.com |
KOMENTAR