Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mau Pergi Liburan? Hindari Waktu Perjalanan di Malam Hari, Pakar Safety Beberkan Dampak Negatifnya

Harun Rasyid - Jumat, 12 Maret 2021 | 20:05 WIB
Ilustrasi berkendara saat malam hari
News.hyundaimobil.co.id
Ilustrasi berkendara saat malam hari

GridOto.com - Waktu libur panjang, kerap dimanfaatkan sejumlah pengendara untuk bepergian jarak jauh dengan kendaraannya.

Berkendara saat libur panjang, membutuhkan berbagai persiapan seperti mengetahui rute perjalanan, menyiapkan kondisi kendaraan dan kesehatan pengendara, hingga waktu keberangkatan.

Namun demi menghindari kemacetan lalu lintas saat libur panjang, seringkali pengendara memilih waktu perjalanan di malam hingga dini hari.

Padahal menurut Jusri Pulubuhu, Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), berkendara di malam hari dinilai kurang baik bagi tubuh.

Baca Juga: Libur Panjang, Kendaraan yang Meninggalkan Wilayah Jabotabek Via Tol Terpantau Alami Lonjakan, Naik Hingga 24 Persen!

"Perjalanan jauh seperti liburan ke luar kota harus menghindari waktu keberangkatan di jam-jam orang tidur seperti malam hari. Sebab, tubuh manusia diciptakan untuk beraktivitas di pagi hingga sore hari, sedangkan malam untuk istirahat," ujarnya saat dihubungi GridOto.com beberapa waktu lalu.

Ia menyebut, banyak hal merugikan ketika pengendara memutuskan bepergian di malam hari.

"Selain siklus tubuh, kadar oksigen di malam hari juga lebih sedikit dibanding siang. Selain itu penerangan juga lebih gelap saat malam. Belum lagi risiko lampu kendaraan mati atau rusak di jalan juga akan menyulitkan pengendara," sebutnya.

Jusri menjelaskan, suhu udara saat malam hari cukup berisiko membahayakan pengendara.

Baca Juga: Hadapi Libur Panjang Akhir Pekan, Penyekatan Arus Lalu Lintas di Kota Bandung Diperluas

"Jalan yang sepi dan udara yang dingin dapat membuat ngantuk dan mudah bosan. Kebutuhan tubuh di waktu tersebut harusnya memang buat istirahat. Jadi anggapan berkendara lebih baik saat malam hari itu enggak benar," ungkapnya.

"Berkendara saat malam juga lebih bahaya dibanding pagi atau siang hari, belum lagi faktor cuaca dan mood berkendara yang membosankan bisa membuat pengendara cepat letih," lanjutnya.

Ilustrasi pengendara mobil yang kelelahan
Dok Otomotif
Ilustrasi pengendara mobil yang kelelahan


Namun, melakukan perjalanan saat larut malam bisa saja karena si pengendara tak ada pilihan lain semisal faktor pekerjaan.

Hal ini, dialami oleh sebagian profesi seperti sopir pribadi, sopir bus, sopir ekspedisi dan sebagainya.

Baca Juga: Street Manners: Sering Mengemudi di Malam Hari? Lakukan Ini Supaya Konsentrasi Tetap Terjaga

"Dalam anjuran safety riding usahakan memang berkendara pagi atau siang hari. Kalau tidak bisa, usahakan berangkat tidak lebih dari jam 7 malam jika ke luar kota," ucap Jusri. 

Ia menyampaikan, perjalanan saat malam hari akan lebih aman jika pengendara beristirahat di waktu yang tepat.

Ilustrasi berkendara di pagi hari lebih aman dibanding malam.
GridOto.com
Ilustrasi berkendara di pagi hari lebih aman dibanding malam.


"Untuk sopir yang memang bekerja di malam hari harus istirahat atau tidur selama 15 sampai 30 menit atau power nap setiap dua jam perjalanan," jelas Jusri.

Oleh karena itu, pengendara harus segera berhenti di tempat istirahat yang aman jika badan mulai terasa letih.

Baca Juga: Truk Trailer Angkut Besi 53 Ton Nyangkut di Tengah Kampung, Sopir: Malam Hari Jalanan Terasa Lebar, Paginya Kok Jadi Sempit

Sebab menurut Jusri, pengendara yang kurang istirahat kondisinya mirip seperti orang mabuk.

"Orang mabuk itu sensitif, emosi tidak terkontrol, kemudian respon tubuhnya jadi melambat. Di saat seperti itu, logika pengendara jadi enggak maen dan ini bisa menyebabkan kecelakaan," terangnya.

Tapi jika tempat istirahat yang aman masih cukup jauh, pengendara bisa mengkonsumsi nutrisi pendukung untuk menyegarkan tubuh sesaat.

Ilustrasi kecelakaan mobil di malam hari
Tribunjakarta.com
Ilustrasi kecelakaan mobil di malam hari


"Jika sedang di tol dan rest area masih beberapa kilometer lagi. Bisa minum sedikit kopi, permen, membuka sedikit kaca agar oksigen masuk ke kabin. Untuk nutrisi bisa makan biskuit gandum atau yoghurt yang kadar proteinnya tinggi dan rendah lemak," tambah Jusri lagi.

Baca Juga: Street Manners: Jangan Asal Pakai Lampu Jauh Saat Mengemudi Malam Hari

Agar perjalanan liburan aman, jangan lupa selalu menaati aturan lalu lintas yang berlaku.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa