GridOto.com - Salah satu pertimbangan yang harus dipikirkan calon konsumen KIA Sportage III adalah jenis BBM yang dikonsumsinya.
Sebab mengisi bahan bakar pada suatu mobil, termasuk KIA Sportage III, harus sesuai dengan rekomendasi pabrikan agar performa mesinnya tetap apik.
Jangan sampai nantinya konsumen salah mengisi BBM, dan berujung pada munculnya masalah di mesin KIA Sportage.
Lantas, apa BBM yang dirokemendasikan untuk KIA Sportage III?
Baca Juga: Seken Keren: Masalah Kaki-kaki KIA Sportage III yang Jarang Diketahui Bengkel, Biaya Perbaikannya Murah!
Boy Hendri, pemilik bengkel Garasi 30 spesialis KIA dan Hyundai, mengatakan KIA Sportage disarankan untuk diberi minum BBM berjenis Pertamax (RON 92).
Namun pemilik juga sewaktu-waktu bisa mengisi Pertalite (RON 90).
"Minimal banget Pertalite, tapi kalau bisa ya pakai Pertamax. Kalau dari pabrikan sih biasanya rekomendasinya Pertamax, karena pada intinya hampir semua mobil Korea, itu kompresi mesinnya tinggi," ucap Boy saat ditemui GridOto.com, Sabtu (6/3/2021).
Terkait masalah penggunaan BBM yang tidak sesuai rekomendasi, GridOto.com beberapa waktu lalu pernah berbincang dengan Tri Yuswidjajanto, selaku ahli mesin bakar dan konversi energi dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Baca Juga: Seken Keren: Supaya Awet, Ini Panduan Merawat Oli Matic KIA Sportage di Bengkel Spesialis
Menurutnya, jika BBM yang digunakan nilai oktannya lebih kecil ketimbang rekomendasi pabrikan, salah satu efeknya adalah mesin menjadi 'ngelitik' atau knocking.
Hal ini dikarenakan bensin menjadi terbakar lebih cepat sebelum waktunya, sehingga proses pembakaran di ruang bakar tidak sempurna.
Efeknya mesin akan menjadi lebih panas, serta bisa merusak piston dan klepnya serta membuat ruang bakar menjadi terkikis.
Kotoran yang sudah menjadi kerak, sedikit terbaret ke bagian piston ataupun bagian silindernya yang otomatis membuat mesin jadi ngebul.
Baca Juga: Seken Keren: Servis Berkala KIA Sportage III di Bengkel Spesialis, Siapkan Biaya Segini
Begitu ngebul, tenaga yang dihasilkan dari mesin kendaraan menjadi berkurang alias loyo.
“Selain membuatnya jadi boros, penggunaan BBM dengan RON terlalu rendah juga membuat emisi gas buang menjadi tinggi,” ucap Tri Yuswidjajanto beberapa waktu lalu.
“Akibatnya, menghasilkan polusi udara yang lebih banyak dan tentunya merugikan masyarakat banyak,” sambungnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR