Menurutnya, jika BBM yang digunakan nilai oktannya lebih kecil ketimbang rekomendasi pabrikan, salah satu efeknya adalah mesin menjadi 'ngelitik' atau knocking.
Hal ini dikarenakan bensin menjadi terbakar lebih cepat sebelum waktunya, sehingga proses pembakaran di ruang bakar tidak sempurna.
Efeknya mesin akan menjadi lebih panas, serta bisa merusak piston dan klepnya serta membuat ruang bakar menjadi terkikis.
Kotoran yang sudah menjadi kerak, sedikit terbaret ke bagian piston ataupun bagian silindernya yang otomatis membuat mesin jadi ngebul.
Baca Juga: Seken Keren: Servis Berkala KIA Sportage III di Bengkel Spesialis, Siapkan Biaya Segini
Begitu ngebul, tenaga yang dihasilkan dari mesin kendaraan menjadi berkurang alias loyo.
“Selain membuatnya jadi boros, penggunaan BBM dengan RON terlalu rendah juga membuat emisi gas buang menjadi tinggi,” ucap Tri Yuswidjajanto beberapa waktu lalu.
“Akibatnya, menghasilkan polusi udara yang lebih banyak dan tentunya merugikan masyarakat banyak,” sambungnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR