Sekarang kita bahas kekurangannya.
Mesinnya yang kecil dan bersilinder ganjil (3 silinder), membuat tenaganya terasa kurang dan cenderung bergetar.
Berkapasitas persis 999 cc, tenaga maksimalnya cuma 72 dk dengan padanan torsi 96 Nm.
Untuk berakselerasi 0-100 km/jam Triber RXZ AMT sampai butuh 18,6 detik yang menjadi salah satu mobil terlamban yang pernah kami uji.
Ketemu jalan menanjak bersudut curam dengan penumpang penuh, Triber RXZ AMT ini lumayan kewalahan.
Baca Juga: Menguji Renault Triber AMT, Low MPV yang Mengalahkan Calya dan Sigra di GridOto Award 2020
Dibanding mesin Calya, mesin 3 silinder Triber terasa lebih bergetar dan di tahap tertentu situasi ini akan mengganggu kenyamanan.
Kendala lain adalah harga.
Renault Triber RXZ AMT ini dijual di nominall Rp 184,9 juta, yang membuatnya berselisih nyaris Rp 20 juta.
Selisih itu sangat besar untuk mobil di kelas ini, sehingga jika ditambah brand image Renault yang belum semapan Toyota atau Daihatsu di Indonesia, soal harga ini jadi problem tersendiri.
Meski begitu, faktor fitur, desain, kenyamaan dan transmisi yang istimewa pantas membuat Triber jadi opsi menarik bagi pencari mobil di segmen Low MPV.
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR