GridOto.com - Astra Honda Racing Team (AHRT) mengumumkan line-up pembalap yang akan mereka turunkan di berbagai kejuaraan balap motor di Eropa dan Asia selama 2021.
Acara perkenalan para pembalap AHRT dilakukan secara virtual, pada Kamis (25/2/2021) pagi tadi.
Secara total, ada 12 pembalap yang akan diterjunkan AHRT dalam 5 kejuaraan balap Asia dan Eropa.
AHRT hanya menurunkan satu pembalap di kejuaraan Eropa yaitu Mario Suryo Aji yang akan menjalani tahun keduanya di kelas CEV Moto3.
Baca Juga: Target Utama Pembalap Indonesia Mario Suryo Aji untuk CEV Moto3 2021
Sedangkan di kejuaraan tingkat Asia ada Herjun Atna Firdaus, Azryan Dheyo Wahyumaniadi, Herlian Dandi, dan Fadhillah Arbi Aditama yang akan turun di kejuaraan Asia Talent Cup 2021.
Dibawah mereka ada pembalap belia Chessy Meilandri dan Veda Ega Pratama yang akan turun di kejuaraan Thailand Talent Cup 2021 menggunakan Honda NSF250R.
Sedangkan di ajang balap Asia Road Race Championship 2021 (ARRC 2021) ada Irfan Ardiansyah dan Rheza Danica Ahrens di kelas SSP600, serta Lucky Hendriansya, M. Adenanta Putra, dan Herjun Atna Firdaus di kelas AP250.
Di gelaran Motocross, AHRT kembali menurunkan Juara Nasional Motocross kelas MX2 2019 yaitu Delvintor Alfarizi sebagai wildcard di MXGP Indonesia nanti.
Lengan balap PT Astra Honda Motor (AHM) tersebut juga berencana untuk terjun di ajang balap ketahanan Suzuka 4 Hours, meskipun belum disebutkan siapa pembalapnya.
Andy Wijaya, selaku Deputy General Manager Marketing Planning and Analysis AHM mengatakan, menurunkan pembalap binaan mereka ke kancah internasional merupakan bentuk dukungan mereka terhadap dunia balap Tanah Air.
“Dukungan yang konsisten kami lakukan sejak 2010 dengan pembinaan pembalap yang sistematis, terstruktur, dan berkesinambungan,” ujarnya pada acara tersebut, Kamis (25/2/2021).
Ia menambahkan, jenjang pembinaan yang mereka miliki mulai dari kejurnas hingga kejuaraan dunia Moto2 dan Moto3 memungkinkan para didikannya untuk membalap di kejuaraan yang mereka inginkan.
Meskipun begitu, penjenangan tersebut terlihat masih tidak memiliki tangga yang menuju kejuaraan balap motor produksi tingkat dunia seperti WSBK, WSSP, maupun WSSP300.
Pembalap yang ingin mendalami balap motor produksi hanya dituntun hingga level Asia yaitu ARRC.
Cukup timpang dibandingkan dengan jenjang balap motor prototipe yang diteruskan hingga kejuaraan duni yaitu Moto2 dan Moto3.
Hal tersebut diakui oleh Andy, yang mengatakan bahwa untuk saat ini, penjenjangan AHRT masih lebih mengarah ke MotoGP.
“Penjenjangan kami lebih mengarah ke MotoGP, yang secara strategis paling dekat dari situ adalah FIM CEV, dan kami masih fokus ke situ,” jawabnya kepada GridOto.com.
Baca Juga: Cuma Turun di Dua Kelas, Ini Alasan Astra Honda Racing Team Belum Mau Tampil di ASB1000
“Tapi nantinya jika memang ada potensi dan juga pengembangan kedepannya, tentunya kami tidak menutup kemungkinan untuk berlaga di ajang tersebut,” imbuhnya.
Menilik lebih dekat, kiprah pabrikan berlambang sayap mengepak tersebut di kejuaraan balap motor pabrikan memang kurang kompetitif dibandingkan rival-rivalnya.
Raihan tertinggi Honda selama 3 tahun terakhir di kelas WSBK dicapai Alvaro Bautista yang bertengger di posisi ke-9 klasemen pembalap pada musim 2020 lalu.
Di kelas WSSP, hasil terbaik dipegang Kyle Smith yang bertengger di posisi ke-8 klasemen pembalap pada musim 2018 menggunakan Honda CBR600RR.
Sedangkan Honda tidak turun sama sekali di kelas WSSP300 semenjak musim pertama kelas tersebut pada 2017 silam dengan raihan terbaik posisi ke-4 klasemen pembalap milik Mika Perez.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR