Masih ngomongin soal minyak rem, bolehkah pakai minyak rem beda spesifikasi atau merek yang dianjurkan, misal enggak ketemu DOT 4 jadi pakai DOT 3.
Di pasaran, terdapat beragam merek minyak rem yang tersedia dan menawarkan spesifikasi angka DOT yang berbeda.
Buat yang belum tahu, spesifikasi minyak rem menggunakan standarisasi dari Amerika Serikat yang pakai DOT (Department of Transportation).
Menggunakan minyak rem dengan spesifikasi berbeda sebaiknya dihindari, sebab kandungannya tentu juga berbeda.
Pilihan minyak rem yang ada di pasaran antara lain tersedia dalam satuan DOT 3, DOT 4, dan DOT 5 atau 5.1.
Semakin tinggi angka DOT, maka semakin tinggi titik didih minyak rem saat digunakan sehingga kalau dicampur kemampuannya jadi tidak maksimal.
Jika motor masih kondisi standar, maka patokan minyak rem yang digunakan bisa lihat pada tutup tabung rem.
Motor pada umumnya pakai DOT 3 atau DOT 4, sedangkan DOT 5 atau 5.1 biasanya dipakai untuk keperluan kompetisi atau balap.
Menggunakan spesifikasi minyak rem dengan DOT yang lebih tinggi dari anjuran juga tidak disarankan.
Ditakutkan kandungan minyak rem yang lebih keras justru merusak sil di sistem rem yang bisa sebabkan kebocoran dan bikin rem blong.
Supaya fungsi pengereman motor tidak terganggu, jangan campur minyak rem dengan spesifikasi yang berbeda, juga jangan gunakan yang nilai DOT nya lebih rendah atau tinggi dari anjuran.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR