Mesin RGR 150 dibekali beberapa teknologi andalan Suzuki, pertama ada Super Scavenging System (SSS).
Yakni berupa lubang yang ada di blok mesin yang dihubungkan semacan selang melingkar menuju tempat penyimpanan udara.
Sistem SSS berfungsi memberi asupan udara yang lebih banyak ketika mesin membutuhkannnya di putaran (RPM) tinggi.
Baca Juga: Otojadul: Lahirnya Yamaha Jupiter, Basisnya dari Vega tapi Banyak Inovasinya
Lalu ada Suzuki Intale Pulse Control (SIPC), berupa selang melingkar yang terpasang di intake manifold.
Fungsinya menyimpan sementara campuran bahan bakar dan udara yang belum tersedot ke ruang crankcase, mirip tabung YEIS di Yamaha.
Mesin RGR 150 juga dibekali Single Axle Counter Balancer (SACB), sehingga diklaim lebih bertenaga di putaran tinggi sekaligus minim getaran.
Soal sasis, Suzuki RGR 150 pakai pipa persegi yang ukurannya terbilang kecil.
Sebagai peredaman suspensi depan pakai jenis teleskopik, sementara belakang pakai monosok pakai link yang dinamakan full-floater suspension.
Dengan rangka pipa kecil dan tanpa adanya radiator, maka tak heran jika bobot RGR 150 jadi ringan, hanya 100 kg!
Bobot itu jauh di bawah Honda NSR 150 atau Yamaha TZM 150 yang lebih dari 115 kg.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR