GridOto.com - Bos tim AlphaTauri, Franz Tost, langsung menyindir Nikita Mazepin usai launching tim buat musim 2021, kok bisa?
Hal ini tentu sangat unik, karena Franz Tost dikenal sebagai sosok yang tidak terlalu banyak bicara di F1.
Seperti yang diketahui, Nikita Mazepin menjadi salah satu rookie di F1 2021 bersama rekannya Mick Schumacher, dan pembalap tim AlphaTauri Yuki Tsunoda.
Nikita Mazepin yang finis ke-5 di F2 2020 kemarin, naik ke F1 bersama tim Haas karena 'dibelikan kursi' oleh ayahnya yang merupakan konglomerat asal Rusia.
Baca Juga: Kecelakaan dan Tidak Ikut Latihan, Tim JOTA Siap Tempur di Asian Le Mans Series 2021 di Abu Dhabi
Tapi bukan itu masalahnya, karena banyak pembalap lain yang mengawali F1 dengan cara serupa.
Belum memulai balapan, Mazepin sudah berulang kali terlibat masalah.
Paling ramai tentu soal video pelecehan terhadap seorang wanita, yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Setelahnya, Mazepin sempat kena tilang karena menerobos lampu merah.
Hal-hal itu membuat banyak pihak heran, termasuk Tost.
Baca Juga: Marc Marquez Rayakan Ulang Tahun Ke-28, Siap Persembahkan Hasil Terbaik di MotoGP 2021?
"Tentu saja aku bisa bilang sesuatu yang brutal dan bilang bahwa kau tak bisa mengubah seekor sapi menjadi seekor harimau," sindir Tost.
Menurut Tost, Mazepin tidak memiliki sikap layaknya seorang pemenang.
"Pada akhirnya, itu tergantung pada seberapa besar otak yang dimiliki seorang pembalap yang kemudian berada di kokpit. Selama aku di motorsport, aku telah menemukan bahwa pada akhirnya hanya pembalap yang cerdas dan tahu mengapa mereka melakukan sesuatu, dan berperilaku sesuai, yang akan menang," tegas Tost.
Ia pun membandingkan Tsunoda dengan pembalap Formula 2 lainnya yang ikut belaga di musim 2020 kemarin.
"Kami sekarang punya pembalap muda yang benar-benar sangat bagus. Selain Mick dan Yuki, ada juga Robert Shwartzman. Aku sangat menghargai ketiga pembalap tersebut, generasi ini akan menentukan masa depan Formula 1," ungkapnya.
"Mick bukanlah tipe pembalap yang naik mobil dan segera mempertaruhkan segalanya. Dia mengambilnya langkah demi langkah dan memastikan dia memiliki segalanya di bawah kendali untuk kemudian menyerang dengan benar," jelas Tost.
Tost juga memuji pembalapnya sendiri, Tsunoda, yang finis ketiga di F2 musim lalu.
"Dia datang dari Jepang dan tidak tahu jejak apa pun di sini. Cara hidup di Eropa sangat berbeda. Ini benar-benar kejutan soal budaya. Bagaimana dia melakukannya, berkonsentrasi pada balapan dan memberikan hasil yang baik adalah sesuatu yang istimewa," sambungnya.
"Dia langsung tahu apa yang harus dilakukan, dia kuat saat menginjak rem dan memiliki feeling yang baik, terutama di tikungan cepat. Jika kami memiliki mobil yang kompetitif, kuyakin dia bagus untuk memberikan beberapa kejutan," tuntasnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | planetf1.com |
KOMENTAR