3. Setelah Melewati Banjir, Periksa Bagian Ini
Setelah melewati banjir keringkan rem dengan cara menjalankan mobil perlahan sambil menginjak pedal rem berkali-kali.
Tujuannya agar rem mobil bisa bekerja optimal lagi.
Oh ya, usai melewati banjir segera cek oli mesin, transmisi, dan minyak rem karena bisa saja air masuk ke mesin atau transmisi.
Baca Juga: Mobil Listrik Rentan Korsleting Saat Hujan atau Banjir? Simak Dulu Ini
4. Jangan Panik Bila Gagal Menerjang Banjir
Kalau gagal menerjang banjir, hal yang paling penting adalah Anda jangan panik.
Begitu Anda melihat air sudah melewati kap mesin mobil, segera matikan mesin.
Ini untuk mencegah terisapnya air ke dalam mesin (water hammer) atau menyebabkan korsleting pada sistem kelistrikan.
Setelah mesin mati, Anda dan penumpang mesti segera keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri ke tempat yang aman.
Baca Juga: Mobil Listrik Lebih Aman Terjang Banjir daripada Mobil Mesin BBM?
5. Terendam Banjir saat Parkir
Banjir yang datang tiba-tiba membuat mobil yang diparkir di garasi atau di pinggir jalan menjadi korban terbanyak.
Ketika banjir surut, jangan pernah menyalakan mesin mobil karena bisa menyebabkan korsleting atau mesin jebol akibat air yang terisap ke ruang bakar.
Lebih baik langsung telepon layanan derek dan bawa mobil ke bengkel untuk diperbaiki.
Jika mobil Anda memiliki asuransi dengan klausul banjir, sebaiknya langsung menelepon call center asuransi.
Informasikan lokasi, kondisi mobil ke pihak asuransi, dan minta layanan derek untuk membawa mobil ke bengkel rekanan.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR