GridOto.com - Modifikasi Isuzu Panther Grand Touring milik Feri Feriza memang unik apalagi bagian kaki-kakinya.
Uniknya lagi, diceritakan Feri bahwa performa modfikasi kaki-kaki Panther miliknya terbilang rigid dan main terasa saat menikung.
"Kalau dibilang sampai nemu posisi kaki-kaki seperti sekarang itu butuh waktu sampai satu tahun. Karena prosesnya cobain sokbreker dari beberapa mobil," buka Feri.
"Nah kalau untuk per daun, menurut saya pilihan karakter sokbreker yang paling pas itu yang ditekan berat tapi begitu naik ke atas smooth," beber Feri.
Tapi prosesnya justru dimulai dari roll per daun yang nyaris dibuat parabolik.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Modifikasi Isuzu Panther Grand Touring Ini Sudah Ganti Turbo Lho
Ketika sudah ditemukan kekenyalan per daun yang dibutuhkan, lalu pemasangan anting per daun pun jangan dibuat terlalu tinggi.
"Makanya anting di Panther saya tuh enggak panjang-panjang. Antingnya itu tetep pakai antingnya punya Panther Miyabi," ucap Feri menukas.
Eksplorasi Feri pun berlanjut mulai dari pasang sokbreker Terano, Kayaba Excel G, Monroe hitam, hingga sokbreker RAW bawaan Ford Everest.
Baca Juga: Modifikasi Panther Grand Touring Sukses Tampil Lebih Wibawa Dengan Kaki-kaki Jangkung
"Karakternya sesuai sama Panther GT. Jadi si Fomoco ini karakter rebound-nya keras, terus ada juga panhard rod yang ngejagain waktu mobil ngebut dan nikung. Stiffness dapat dari situ. Ini dipasangnya cuma di kaki belakang, soalnya kalau dipasang di depan jadinya jelek, ini selera lah ya," sambung Feri.
Untuk panhard rod pun perlu perhitungan lain agar mendapat hasil optimal.
"Nah panhard rod ini yang ngejaga dari limbungnya bodi. Karena panhard rod itu megang dari posisi gardan dan satu sisinya langsung ke sasis yang nempel ke bodi. Makanya nikung 140 km/jam mah gak bakal limbung karena ada si panhard rod ini," tandas Feri.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR