Baca Juga: Demi Urai Kemacetan di Puncak Bogor, BPTJ Akan Terapkan Sistem Ganjil-genap, Tapi…
“Karena ini menjadi hal yang yang sangat mendasar, sampai sekarang masih banyak yang menyepelekan atau menganggap virus ini tidak ada,” kata Tulus.
Tulus pun menyampaikan, diperlukan penegakan hukum untuk konsistensi menjaga jarak, khususnya saat di lapangan.
"Apabila konteksnya di Jabodetabek menggunakan masker, sudah hampir 100 persen mematuhinya. Akan tetapi dalam hal menjaga jarak, khususnya di lapangan, ini yang masih harus ditegaskan," tuturnya.
Selain itu, diperlukan pula upaya untuk peringatan kepada penumpang yang menggunakan masker medis nonstandar seperti masker scuba.
“Penting sekali karena apa gunanya kalau kita menggunakan masker tapi tidak standar, sehingga nanti tidak efektif dan bisa memicu penularan,” sebut Tulus.
Meski begitu, YLKI tetap mengapresiasi BPTJ yang telah melakukan upaya monitoring implementasi Protokol Kesehatan Pada Angkutan Umum Massal di Jabodetabek.
“Kami memberikan apresiasi atas upaya untuk memonitor sebagai bentuk konsistensi dan bentuk pengawasan yang memang harus dijalankan, agar terbangun kesadaran publik terhadap kepatuhan protokol kesehatan,” bilang Tulus.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR