Sekitar tahun 2000, dua pembalap mereka Carlos Checa dan Max Biaggi memulai proyek motor revolusioner untuk musim 2001.
Yamaha coba solusi teknis dengan meniru model forward crankshaft NSR500 milik Honda di tes rahasia di Brno saat itu.
"Kami sudah kehilangan terlalu banyak musim (saat itu,-red), jadi kami harus lakukan sesuatu," ungkap Masahiko Nakajima, bos Yamaha Motor Racing, dikutip GridOto.com dari Tuttomotoriweb.com.
Baca Juga: Termotivasi dari Hasil MotoGP 2020, Franco Morbidelli Siap Rebut Gelar Juara Dunia MotoGP 2021
Tes motor itu ternyata membawa banyak sekali jawaban mengenai masalah yang dialami oleh Yamaha pada waktu itu.
"Tes itu mengajari kita banyak sekali hal," ungkapnya.
Namun motor rahasia tersebut ternyata belum pernah ikut balapan satu Grand Prix pun.
Masahiko Nakajima memberi penjelasan mengapa demikian.
Baca Juga: Akhirnya Resmi! Lewis Hamilton Perpanjang Kontrak dengan Mercedes di F1 2021
"Di sana ada beberapa aspek positif dan aspek negatif, tapi kami memutuskan bahwa akan bagus untuk lanjutkan proyek dimana kami lebih berpengalaman dari hal itu," ujarnya menjelaskan.
"Motor itu tidak berkembang banyak untuk temukan solusi baru," Nakajima menerangkan.
Tak disangka, Yamaha malah bisa mengalahkan dominasi Honda dengan membajak Valentino Rossi.
Bersama Rossi, Yamaha lewat tangan dingin Masao Furusawa menciptakan YZR-M1 dengan konsep crossplane crankshaft yang fenomenal.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tuttomotoriweb.com |
KOMENTAR